Adopsi Android Pie tembus 10%, lebih cepat dari Oreo

Google akhirnya memperbarui data distribusi Android-nya. Android Pie sebagai sistem operasi terbaru kini telah diadopsi hingga 10%. Situs web pengembang Android juga merinci jumlah adopsi beberapa sistem operasinya.

Google terakhir kali mengungkap jumlah adopsi Android pada Oktober 2018. Awal Desember Google mengatakan akan segera memperbarui jumlah adopsi sistem operasinya. Namun, hingga awal tahun ini raksasa teknologi itu tak juga memperbarui dasboard situs pengembang Android. Google menyebut terjadi kesalahan teknis dan berjanji akan memperbarui dashboard.

Sejauh ini, sekitar 2,5 miliar perangkat Android tercatat aktif dan tersebar di seluruh dunia. Android Pie kini berada di posisi kelima dari daftar sistem operasi Android yang sudah diadopsi pengguna. Jumlah adopsi Android Pie 9.0 dari Agustus 2018 hingga Mei 2019 mencapai 10,4%.

Android Oreo 8.0 / 8.1 Oreo meningkat 6,8 poin menjadi 28,3%. Android Nougat 7.0 / 7.1 menurun 9,9 poin dibanding sebelumnya menjadi 19,2%. Android Marsmallow yang diluncurkan pada Oktober 2015, jumlah adopsinya menurun 4,4 poin menjadi 16,9%.

Android 5.0 / 5.1 Lollipop yang dirilis November 2014 dan Maret 2015, jumlah adopsinya menurun 3,4 poin menjadi 14,5%. Android KitKat juga menurun 0,7 poin menjadi 6,9%. Sementara itu, Android Jelly Bean 4.1 / 4.2 / 4.3 juga menyusut 1,8 poin menjadi 3%. 

Menariknya Android 4.0 Ice Cream Sandwich mampu bertahan dengan jumlah adopsi 0,3%. Android 2.3 Gingerbread bahkan meningkat 0,1 poin menjadi 0,3%. Dengan begitu urutan terbanyak adopsi sistem operasi Android terdiri dari Oreo, Nougat, Marshmallow, Pie, KitKat, Jelly Bean, ICS dan Gingerbread.

Sistem operasi Android Nougat dan Android Oreo membutuhkan waktu 10 bulan untuk diadopsi lebih dari 10%. Namun Android Pie mampu melampauinya dengan sekitar delapan bulan sehingga bisa diadopsi lebih dari 10%. Google mengatakan Android Pie mampu lebih cepat ketimbang pendahulunya sehingga menunjukkan bahwa Project Treble berfungsi.