sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
Rabu, 07 Jul 2021 15:54 WIB

AirAsia resmi akuisisi Gojek Thailand

AirAsia melakukan akuisisi Gojek Thailand untuk segera mewujudkan ambisi digital dan dapat bersaing di pasar Asia.

AirAsia resmi akuisisi Gojek Thailand

Sebuah kabar mengejutkan datang dari Gojek yang beroperasi di Thailand. Mulai beberapa pekan ke depan, Gojek sudah tak lagi mengendalikan operasional perusahaan tersebut. Dalam sebuah laporan terbaru, yang akan memegang kendali Gojek di Thailand adalah AirAsia. Maskapai penerbangan ini melakukan akuisisi Gojek Thailand untuk segera mewujudkan ambisi digital dan dapat bersaing di pasar Asia.

Kedua perusahaan secara resmi telah mengumumkan kesepakatan pertukaran saham pada Rabu (7/7) waktu setempat. Akuisisi ini membuat Gojek akan memiliki saham yang tidak ditentukan dalam bisnis "superapp" AirAsia.

Tidak ada informasi apapun mengenai seberapa besar nilai kesepakatan pengalihan saham ini. Namun Gojek mengatakan perusahaan tersebut memiliki nilai pasar sekitar USD1 miliar atau sekitar Rp14,2 triliun. Ini merupakan klaim yang cukup besar.

Perjanjian tersebut menunjukkan bagaimana AirAsia mencoba untuk bergabung dengan jajaran aplikasi super Asia Tenggara bersama Gojek dan Grab. Mereka akan menjajal bagaimana rasanya terjun ke bisnis yang mencakup layanan pemesanan kendaraan dan pengiriman hingga pembayaran online.

“Dengan mengambil alih bisnis Gojek yang sudah mapan di Thailand, kami akan dapat meningkatkan ambisi kami di ruang ini untuk menjadi superapp penantang ASEAN terkemuka,” kata CEO grup AirAsia, Tony Fernandes seperti dikutip dari Nikkei (7/7).

Kesepakatan itu juga menunjukkan bagaimana Gojek membentuk kembali bisnis regionalnya setelah pada Mei bergabung dengan Tokopedia yang kemudian membentuk GoTo. Kesepakatan itu akan memungkinkan Gojek untuk meningkatkan investasi di Vietnam dan Singapura.

"AirAsia Digital akan menjadi mitra yang sangat berharga bagi kami, karena kami memiliki tujuan yang sama untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna sekaligus meningkatkan mata pencaharian pengemudi dan merchant," kata CEO Gojek, Kevin Aluwi.

"Pada saat yang sama, kesepakatan itu akan memungkinkan kami untuk mengalihkan fokus kami di pasar internasional menuju Vietnam dan Singapura, pasar yang memberi kami pengembalian investasi terbaik dan peluang pertumbuhan strategis."

Fernandes sebelumnya secara terbuka menyatakan niatnya untuk bersaing dengan Gojek dan Grab. Mereka disebut akan menuju daftar pasar saham AS tahun ini. AirAsia Digital, termasuk bisnis non-maskapai penerbangan milik perusahaan. AirAsia Digital sudah mencakup pengiriman makanan dan bahan makanan segar, layanan kurir, platform e-commerce dan pembayaran gateway. Namun mereka masih belum memiliki layanan ride-hailing. Sedangkan sebagian besar pesaing mereka sudah memiliki kemampuan tersebut.

Seperti diketahui, pasar superapp Thailand terlihat sangat kompetitif mengingat bagaimana konglomerat lokal telah mengambil andil. Raksasa ritel Central Group menginvestasikan USD200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun di anak perusahaan Grab di Thailand pada 2019.

Sementara itu, konglomerat terbesar di Thailand, Charoen Pokphand Group, bekerja untuk mengembangkan aplikasi konten TrueID, yang merupakan anak perusahaan telekomunikasinya menjadi aplikasi super yang lebih kuat.

Menurut penelitian pengiriman makanan oleh konsultan Singapura Momentum Works, layanan Gojek memiliki pangsa pasar yang cukup terbatas di Thailand dan Vietnam jika dibandingkan dengan Grab dan Sea pada tahun 2020.

GrabFood memiliki pangsa pasar sebesar 50% di bidang pengiriman makanan, sementara Foodpanda dan Lineman masing-masing memiliki pangsa pasar sebesar 23% dan 20%. Sedangkan GoFood milik Gojek hanya memiliki pangsa 7% saja.

Share
×
tekid
back to top