Meta bakal pulihkan akun Instagram & Facebook Donald Trump
Penangguhan akun diputuskan dengan catatan, jika Trump sekali lagi melanggar kebijakan konten Meta, maka akunnya akan dikenakan penangguhan tambahan mulai dari satu bulan hingga dua tahun.
Meta akan memulihkan akun Facebook dan Instagram mantan Presiden AS Donald Trump setelah dua tahun ditangguhkan. Dalam unggahan blog resmi, Meta mengumumkan akan mengaktifkan kembali akun Trump dalam beberapa minggu ke depan.
Penangguhan akun diputuskan dengan catatan, jika Trump sekali lagi melanggar kebijakan konten Meta, maka akunnya akan dikenakan penangguhan tambahan mulai dari satu bulan hingga dua tahun. Ini tergantung "pada tingkat pelanggarannya".
“Sebagai aturan umum, kami tidak ingin menghalangi debat terbuka, publik, dan demokratis di platform Meta – terutama dalam konteks pemilihan umum di masyarakat demokratis seperti Amerika Serikat,” kata Nick Clegg, President, Global Affairs Meta dalam postingan blog. “Masyarakat harus dapat mendengar apa yang politisi mereka katakan – yang baik, yang buruk dan yang buruk – sehingga mereka dapat membuat pilihan berdasarkan informasi di kotak suara.”
Meta juga sekaligus mengumumkan kebijakan baru dalam memperhitungkan konten yang tidak secara eksplisit melanggar aturannya, namun dapat mendorong perilaku kekerasan atau berbahaya. Jika ditemukan konten tersebut, Meta akan membatasi akun dari membuat unggahan hingga akses ke alat periklanan.
Ending Suspension of Trump’s Accounts With New Guardrails to Deter Repeat Offenses https://t.co/M6U6MIoEl2 — Meta Newsroom (@MetaNewsroom) January 25, 2023
Trump diblokir dari Facebook dan Instagram setelah kejadian 6 Januari di Capitol dua tahun lalu. Saat itu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan Trump diskors karena memprovokasi kekerasan dan memuji tindakan para perusuh. Meta adalah salah satu platform pertama yang melarang mantan presiden, diikuti media sosial lainnya seperti Twitter.
Awalnya, Meta melarang Trump tanpa batas waktu, tetapi perusahaan kemudian merevisi keputusan tersebut setelah menerima panduan dari Dewan Pengawas yang menyarankan keputusan moderasi konten perusahaan.
Dewan berargumen bahwa larangan tanpa batas tidak pantas dan meminta Meta untuk menyiapkan kebijakan baru yang mengatur ucapan berbahaya dari tokoh masyarakat. Pada Juni 2021, Nick Clegg, wakil presiden urusan global Meta, mengumumkan bahwa penangguhan Trump akan berlangsung selama dua tahun.
