Akun Twitter dengan centang biru lawas tidak berlaku lagi
Sejumlah pemegang akun kehilangan centang biru lawas pada 1 April atau segera setelahnya kecuali jika mereka berlangganan Twitter Blue.
Twitter akan segera menghapus lencana verifikasi biru dari semua akun yang belum mendaftar ke layanan premiumnya, Twitter Blue. Seperti diketahui, Twitter Blue menawarkan lencana verifikasi bagi para pengguna yang berlangganan layanan berbayar tersebut.
“Pada 1 April, kami akan mulai menghentikan program terverifikasi lawas kami dan menghapus tanda centang terverifikasi lawas,” cuit akun resmi Twitter (24/3).
Twitter merombak sistem verifikasinya setelah perusahaan diambilalih oleh Elon Musk pada Oktober 2022 dalam kesepakatan senilai USD44 miliar. Sebelumnya, centang biru diberikan kepada mereka yang dianggap sebagai tokoh atau organisasi terkemuka, seperti selebritas, politisi, merek besar, outlet berita - dan tidak dipungut biaya.
Adapun, centang biru yang muncul di samping nama pengguna ini menandakan suatu akun terpercaya keasliannya dan dapat dipastikan bahwa akun tersebut bukan penipu.
Menyusul pengambilalihan Musk, Twitter mencari cara yang lebih saksama untuk membuat perusahaan menguntungkan. Salah satunya dengan membuat orang-orang membayar untuk mendapatkan verifikasi biru melalui langganan Twitter Blue.
Artinya, lencana tersebut sekarang bukan lagi tanda autentikasi dan hanya sebagai indikasi bahwa akun telah mendaftar ke layanan premium Twitter dan memenuhi persyaratan tertentu.
Akun yang memperoleh centang biru sebelum era Musk, hingga saat ini, diizinkan untuk menyimpannya terlepas dari apakah mereka mendaftar ke Blue. Tapi seperti yang diumumkan oleh Twitter baru-baru ini, centang biru tidak lagi berlaku.
Sejumlah pemegang akun — mulai dari selebritas dan politisi hingga bintang olahraga dan jurnalis — akan kehilangan centang biru lawas pada 1 April atau segera setelahnya kecuali jika mereka berlangganan Twitter Blue.
Tingkat premium Twitter tersedia untuk dibeli melalui web seharga USD8 per bulan (atau USD84 per tahun). Sementara untuk akses melalui aplikasi, layanan ini dibanderol USD11 per bulan (atau USD115 per tahun), baik iOS maupun Android.