Akun Twitter Google diretas, iming-imingi Bitcoin

Akun Twitter resmi Google G Suite diretas oleh scammer. Mereka berupaya menipu pengguna dengan mengiming-imingi hadiah Bitcoin. Insiden ini menunjukkan bahwa korban peretasan tak hanya dialami oleh pengguna biasa saja, namun juga perusahaan besar.

Tweet yang diunggah pada Selasa (14/11) itu membagikan infromasi terkait pembagian Bitcoin yang bisa diakses oleh follower Twitter Google G Suite. Namun untuk mendapatkannya, mereka terlebih dahulu harus mengirimkan beberapa Bitcoin milik mereka sendiri.

Google's G Suite Twitter Account is Hacked!! pic.twitter.com/JdB7huGksO — Burton (@B_u_r_t_o_n) November 13, 2018

Akun Twitter yang terverifikasi baru-baru ini telah menjadi korban peretasan. Upaya yang menjadikan akun Google sebagai korban itu tak lain adalah untuk memancing cryptocurrency. Tak hanya muncul di linimasa, cuitan palsu itu juga muncul melalui layanan iklan Twitter. Upaya itu dilakukan agar cuitan palsunya bisa tampil lebih sering di linimasa pengguna. 

"Pagi ini tweet yang dipromosikan tanpa izin, dibagikan dari akun G Suite... Kami telah menghapus tweet dan sekarang sedang menyelidikinya bersama Twitter," kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan. 

Sementara itu, juru bicara Twitter menyatakan bahwa akun G Suite dikunci ketika tim menemukan pelanggaran. Twitter juga mengatakan akan terus memantau situasi dengan ketat.

Twitter menyadari penipuan cryptocurrency itu sejak laporan pertama muncul pada Juli lalu. Namun scammer menemukan cara untuk menghindari upaya Twitter tersebut hingga mendapat akses ke akun terverifikasi. 

Google bukan satu-satunya perusahaan besar yang terdampak penipuan Bitcoin. Target, sebagai perusahaan ritel besar juga terdampak masalah yang sama. Selain itu. CEO Tesla - Elon Musk juga sempat membagikan tweet terkait penipuan pemberian cryptocurrency. Namun rupanya akun Musk saat itu diretas, sama halnya dengan akun G Suite.