Alfamart kini didukung perangkat berteknologi AR
Sejauh ini, DAV 2.0 sudah ditempatkan di 10 toko Alfamidi yang ada di wilayah Jakarta dan Tangerang. Perangkat yang sama direncanakan tersebar di 500 titik toko Alfamidi di tahun depan.
DAV meluncurkan DAV 2.0, sebagai inovasi terbarunya. Teknologi ini memanfaatkan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan Augmented Reality (AR) berbasis IoT (Internet of Things) untuk mendukung perkembangan sektor ritel di Indonesia.
Perangkat baru DAV ini diproyeksi mampu membuat brand berinteraksi, memberikan pengalaman dan mengedukasi konsumen serta mengukur performa brand secara lebih efektif dan efisien. DAV 2.0 memberikan peluang bagi konsumen untuk menelusuri informasi produk lebih dalam yang dibutuhkan untuk membuat keputusan sebelum melakukan pembelian. Selain itu, konsumen bisa berinteraksi dan mendapat pengalaman baru dengan brand berkaitan dengan produk yang ditawarkan.
Dengan jumlah populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi pasar yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi digital, dimana pemerintah menargetkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2020.
Hertha Joyce Agustine - GM DAV mengatakan “Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital berbasis industri, harus diimbangi dengan perkembangan inovasi teknologi. Untuk itu kami menghadirkan perangkat teknologi terbaru dalam rangka mendukung transformasi digital pada sektor ritel Indonesia dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada sektor ini.”
International Data Corporation (IDC) memperkirakan anggaran teknologi informasi ritel akan tumbuh 17% per tahun hingga 2021. Ini menjadikan sektor ritel merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat untuk belanja teknologi di Indonesia.
IDC pun memprediksi sektor ritel akan memprioritaskan transformasi digital untuk meningkatkan business operations, customer engagement dan pemahaman yang lebih baik tentang referensi berbelanja konsumen.
Perangkat DAV 2.0 sendiri dilengkapi dengan fitur yang didukung Augmented Reality, yang bisa mendeteksi objek yang ada di depan layar. Fitur ini juga dapat mendeteksi wajah dengan estimasi gender, ekspresi dan umur yang nantinya dapat digunakan sebagai intelligent reporting. Hal ini akan membantu para pemilik merek untuk mengenali konsumen secara lebih detail.
Saat ini DAV mengandeng Alfamart dan Alfamidi untuk memperluas jangkauan DAV 2.0. Hans Prawira - Presiden Direktur PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk menargetkan Alfamart menempatkan DAV 2.0 di 720 toko wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali. "Sedangkan di tahun 2020 kita akan menempatkan di 10.000 titik toko yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.
Sejauh ini, DAV 2.0 sudah ditempatkan di 10 toko Alfamidi yang ada di wilayah Jakarta dan Tangerang. Perangkat yang sama direncanakan tersebar di 500 titik toko Alfamidi di tahun depan.