sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
Jumat, 06 Apr 2018 11:47 WIB

Alibaba siapkan Rp82,6 triliun untuk suntik Grab

Alibaba sedang dalam tahap awal merancang investasi untuk perusahaan ride-sharing asal Singapura Grab

Alibaba siapkan Rp82,6 triliun untuk suntik Grab
(Foto: TechCrunch)

Setelah berhasil mengakuisisi bisnis operasi Uber di Asia Tenggara, Grab dikabarkan akan mendapatkan kucuran dana dari raksasa e-commerce Alibaba. Sumber yang dikutip TechCrunch menyebutkan Alibaba sedang dalam tahap awal merancang investasi untuk perusahaan ride-sharing asal Singapura itu.

Belum jelas apa yang dipertimbangkan Alibaba untuk menyuntikkan dana ke Grab, serta berapa nilai yang akan dikucurkan. Menurut sumber itu, nilai terakhir yang dipertimbangkan oleh investor adalah senilai USD6 miliar atau sekitar Rp82,6 triliun.

Waktunya pun belum jelas kapan akan berlangsung mengingat Grab tengah dalam penyelidikan terkait anti-monopoli karena kini menjadi perusahaan ride-sharing yang berkuasa di Asia Tenggara setelah membeli bisnis operasi Uber. Komisi Persaingan Singapura menyatakan adanya indikasi bahwa merger Uber dan Grab melanggar hukum. Namun demikian, investor utama Grab, yaitu SoftBank dan Alibaba memang telah memiliki niat kuat untuk membuat kesepakatan.

Sejauh ini Grab enggan memberikan komentarnya terkait kabar itu. Pun begitu dengan Alibaba yang mengatakan bahwa perusahaan tidak akan mengonfirmasi rumor yang berkembang melalui juru bicaranya.

Alibaba dan Grab mulanya menggelar pembicaraan terkait investasi pada musim panas lalu, namun kesepakatan itu belum juga terwujud karena amibisi Alibaba untuk investasi di Tokopedia. Kini tampaknya menjadi waktu yang tepat untuk Alibaba menjadi bagian dari Grab mengingat ekspansinya yang semakin luas berkat kepemilikan bisnis operasi Uber di Asia Tenggara.

Disisi lain, kompetitor Grab yakni Gojek juga tengah dalam upayanya untuk ekspansi di Asia Tenggara. Alhasil Grab membutuhkan kekuatan dan strategi lain untuk bersaing di pasar yang sama. Demikian dilansir TechCrunch (6/4).

Share
×
tekid
back to top