Amazon bakal invetasi di Gojek

Amazon dilaporkan dalam diskusi tentang investasi di Gojek. Kabar ini terungkap dari sumber yang dikutip The Wall Street Journal. Jika laporan ini akurat, maka kehadiran perusahaan Amerika Serikat (AS) di Indonesia dan Asia Tenggara akan semakin meningkat.

Menurut sumber Wall Street Journal, Amazon merupakan salah satu perusahaan yang telah bernegosiasi dengan Gojek untuk bergabung dalam putaran pendanaan yang sedang berlangsung. Jika Amazon benar-benar berinvestasi di Gojek, maka hal tersebut akan menjadi berarti bagi startup yang didirikan Nadiem Makarim itu. Namun sumber tersebut mengatakan diskusi itu masih belum final sehingga persyaratan investasi masih bisa berubah.

Perwakilan dari Gojek menolak permintaan tanggapan. Sementara itu Amazon belum bisa dihubungi. Langkah ini sendiri akan menandai debut Amazon di Indonesia. Sebelumnya raksasa e-commerce itu memasuki Singapura pada 2017 melalui layanan Amazon Prime Now. Namun sejauh ini Amazon absen di Indonesia.

Hal sebaliknya justru dilakukan Alibaba Group yang merupakan kompetitor Amazon. Belum lama ini Alibaba mengakuisisi Lazada Group dan berinvestasi di Tokopedia dan Bukalapak.

Gojek merupakan aplikasi ride-hailing yang berdiri di Jakarta pada 2010. Namun seiring waktu, aplikasi ini berkembang menjadi "Super Apps" dengan menyediakan berbagai layanan termasuk bisnis pengiriman makanan hingga dompet digital. Tak hanya itu Gojek kini menyediakan layanan pengiriman obat-obatan hingga kebutuhan harian lainnya.

Sebagai bagian dari putaran pendanaan seri F yang kini sedang berlangsung, Gojek telah mendapatkan investasi dari Visa, Siam Commercial Bank Plc Thailand, Mitsubishi Motors, Mitsubishi dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Namun ketentuan kesepakatan diantara perusahaan tak diungkap ke publik. Investasi ini akan menambah pendanaan bagi Gojek hingga lebih dari USD1 miliar (Rp14 triliun).