Amazon perkenalkan Luna, layanan streaming gim pesaing Stadia dan xCloud
Amazon baru saja memperkenalkan layanan streaming gim pesaing Stadia dan xCloud, Luna, yang dibanderoll dengan harga yang cukup murah.
Persaingan layanan streaming video saat ini semakin memanas. Saat ini sudah ada beberapa layanan streaming gim yang tersedia di pasaran, termasuk Google Stadia, Xbox xCloud, dan beberapa pemain besar lainnya.
Serasa tak ingin ketinggalan, Amazon baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan segera memperkenalkan layanan streaming gim mereka bernama Luna. Layanan ini akan dapat digunakan di berbagai perangkat, termasuk Fire TV, PC, Mac dan iOS.
Namun, para pengguna Android tak perlu khawatir. Soalnya, tidak hanya gamer di keempat platform ini yang dapat mendapatkan layanan ini. Saat Luna telah beroperasi seutuhnya, gamer di Android juga dapat menggunakan layanan ini.
Para gamer memerlukan dua hal untuk dapat bermain gim dengan lancar. Yang pertama mereka harus berlangganan Luna. Selain itu, para pengguna juga diminta untuk membeli Luna Controller seharga USD50 atau Rp746 ribu, dimana kontroler ini dijanjikan akan langsung terhubung dengan cloud, yang diklaim dapat mengurangi latensi hingga 20 hingga 30 ms.
Kontroler ini juga dilengkapi tombol Alexa, yang, ketika ditekan, memungkinkan pengguna untuk memulai beberapa gim tertentu melalui perintah suara. Selain itu, tombol ini juga dapat memberikan kontrol Alexa lainnya.
Dengan Luna, Amazon menargetkan cloud gaming hingga 4K dan 60fps, meskipun pada awalnya, layanan akan dibatasi pada 1080p dan 60fps. Kepala teknik dan teknologi Luna, George Tsipolitis mengatakan mereka merekomendasikan kecepatan internet 10 Mbps untuk streaming 1080p, atau 35 Mbps untuk streaming 4K.
Untuk biaya langganan, Amazon akan menarik biaya langganan sebesar USD6 atau Rp89 ribu untuk Luna dan mereka akan memiliki paket tersendiri untuk Luna+. Pada akhir akses awal, Amazon menargetkan memiliki sekitar 50 game di Luna +, termasuk Control, Resident Evil 7, Tacoma, Metro Exodus, dan The Sexy Brutale .
Pelanggan akan memiliki opsi untuk membayar lebih untuk gim tambahan, yang masing-masing akan mendukung game yang dikurasi atau khusus penerbit. Penerbit gim pertama yang akan mendukung Luna adalah Ubisoft dengan total 50 gim sekaligus.
“Jadi lebih dari Stadia, kurang dari Game Pass,” kata manajer pengembangan bisnis Luna, Lisa Schwenke seperti dikutip dari laman Engadget (25/9). “Tujuannya adalah untuk terus memiliki sesuatu untuk semua orang, melihat apa yang disukai pelanggan dan mencoba menghadirkan lebih banyak dari itu. Jadi pasti memulai sedikit lebih kecil selama akses awal. "
Seperti diketahui, Microsoft baru-baru ini menambahkan xCloud ke layanan langganan Game Pass Ultimate-nya, menawarkan lebih dari 150 judul yang dapat dimainkan. Untuk sementara ini, mereka memimpin dalam urusan gim yang dapat dimainkan secara streaming.
Yang paling menarik adalah adanya integrasi Twitch di Luna. Pada hari pertama dalam akses awal, pelanggan Luna akan dapat memainkan gim bersama para streamer jika gim tersebut sudah ada dalam layanan Luna.
Meskipun Luna akan tersedia di iPhone dan iPad sejak hari pertama, pengguna tidak akan menemukannya di App store. Luna adalah aplikasi web progresif (PWA), artinya secara teknis program berbasis browser yang hanya terlihat seperti aplikasi standar.