Amazon siap luncurkan Project Kuiper demi hadirkan internet berkecepatan tinggi

Amazon memiliki rencana untuk meluncurkan Project Kuiper demi memberikan akses internet berkecepatan tinggi kepada para konsumennya di 2024 mendatang. Hampir sama seperti proyek Starlink milik SpaceX, Project Kuiper memang ditujukan untuk menghubungkan total 3236 satelit di low Earth orbit (LEO).

Dilansir dari Space (27/12), Amazon setidaknya sudah menguji coba dua satelit pada Oktober lalu demi mengukur sistem yang dibutuhkan untuk mencapai target. Salah satu hal yang juga ingin diuji coba oleh Amazon yaitu penggunaan teknologi inter-satellite link (OISL) yang dapat mengirimkan sinar inframerah secara langsung dari luar angkasa ke permukaan bumi.

Alhasil, setelah melakukan serangkaian uji coba tersebut Amazon kini telah memastikan bahwa proyeknya itu sudah melampaui target yang diinginkan sejauh ini. Dalam pengujiannya, Amazon menyebut kedua satelit percobaan itu telah berhasil mengirimkan sinyal koneksi dengan kecepatan 100 GB per detik secara stabil.

Teknologi OISL sejatinya sudah cukup teruji untuk menghubungkan dua satelit yang posisinya cukup jauh dari bumi agar bisa memberikan sinyal koneksi secara maksimal. Namun, dalam percobaan ini Amazon ingin mengembangkan teknologi tersebut sehingga OISL bisa menghubungkan banyak satelit sekaligus demi menjangkau seluruh permukaan bumi.

Dewasa ini teknologi yang dapat mengirimkan data internet berkecepatan tinggi baru teknologi kabel earthbound optical fiber. Akan tetapi, dengan adanya percobaan dari Amazon ini bisa jadi kelak transisi data internet bakal beroperasi lebih cepat melalui ruang cahaya, yang mana diklaim 30 persen lebih cepat dari pada kabel serat optik.

Dengan teknologi OISL juga jangkauan sinyal akan lebih luas bahkan bia menjangkau seluruh permukaan bumi tanpa terkecuali. Tentunya bila ini terealisasikan, maka seluruh penduduk bumi dapat lebih mudah mengakses jaringan internet cepat kendati di lokasi terluar sekalipun.

Terlepas itu, Amazon tentunya bukan tanpa tantangan untuk mengembangkan Project Kuiper ini, itu lantaran sulitnya untuk menghubungkan satelit dengan OISL. Setidaknya untuk melakukan itu dibutuhkan jangkauan sinar mencapai 2600 km dan kecepatan satelit hingga 25000 km per jam.

Kabar baiknya, Amazon mengeklaim bahwa mereka telah berhasil mengatasi permasalahan ini selama uji coba terakhir. Maka dari itu, kini Amazon menyebut pihaknya tinggal menunggu peluncuran satelit berikutnya pada pertengahan 2024 guna menyempurkan Project Kuiper ini.

Targetnya pada 2029 mendatang, Amazon mampu menyediakan akses internet berkecepatan tinggi kepada konsumennya mencapai 400 MB per detik. Akan tetapi, Amazon juga memiliki ambisi untuk terus mengupayakan peningkatan tersebut hingga mencapai 1000 MB per detik dan itu bukan sesuatu yang mustahil.