sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Kamis, 22 Feb 2018 19:05 WIB

Ancaman kemacetan jaringan internet selular di perkotaan

GSMA, asosiasi perusahaan operator selular dunia mengkhawatirkan kapasitas jaringan selular yang tidak mampu menampung trafik data pengguna.

Ancaman kemacetan jaringan internet selular di perkotaan

GSMA, asosiasi yang mewakili kepentingan perusahaan operator telekomunikasi di seluruh dunia, hari ini (22/2) mempublikasikan laporan hasil uji kemampuan jaringan selular. Ada kekhawatiran jaringan internet selular tidak memiliki kapasitas memadai untuk menampung data dari perangkat mobile yang mengakses internet di kota-kota padat di dunia.

Laporan GSMA mengatakan, megapolitan seperti New York, Shanghai, Shenzen, dan Tokyo, akan menghadapi tantangan dalam memenuhi kapasitas ketika trafik data mobile meningkat. Perkiraannya, pada 2025 nanti ada 48 persen trafik data yang tidak akan mampu dilayani, terutama di area perkotaan padat penduduk.

Laporan tersebut juga mengatakan, reformasi dalam peraturan (regulasi) akan sangat penting artinya untuk mempersempit jarak antara ketersediaan dan permintaan ini. Peraturan yang baru juga diharapkan mampu membuka potensi ekonomi dari jaringan seluluar generasi berikutnya (5G).

John Giusti, Chief Regulatory Officer GSMA, menegaskan, tanpa campur tangan peraturan pemerintah untuk mendorong investasi, pemenuhan kapasitas jaringan yang diperlukan tidak mungkin tercapai. Kondisi ini menurutnya akan menghasilkan kondisi buruk bagi konsumen dan bisnis, khususnya kota-kota dengan populasi terpadat. Tentunya ini memiliki dampak langsung bagi perekonomian.

GSMA mengatakan, langkah-langkah pemerintah yang bisa dilakukan adalah membuat spektrum yang terjangkau dan melonggarkan batasan peraturan, memungkinkan operator selular membangun jaringan selular yang lebih siap.

Perkembangan teknologi jaringan selular 5G dan pertumbuhan Internet of Things (IoT) akan menyebabkan permintaan data meningkat lebih dari  50 persen di kota-kota utama dunia. Konsekuensinya, modal dan pengeluaran operasional operator selular di kota-kota utama dunia akan meningkat tiga kali lipat.

Pendekatan kebijakan yang lebih cepat menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan semua pemangku kepentingan, baik masyarakat, pemerintah, dan operator jaringan. GSMA membuat enam rekomendasi utama bagi regulator untuk mempromosikan investasi infrastruktur.

Ketersediaan (frekuensi radio) yang lebih besar dengan harga yang wajar, mampu mempercepat investasi infrastruktur (jaringan selular). Langkah ini juga memiliki manfaat yang siginifikan dalam hal pemenuhan kapasitas jaringan yang dibutuhkan banyak pihak.

Kedua, regulator harus memfasilitasi pengembangan infrastrktur fronthaul dan backhaul. Alasannya, untuk keberhasilan pengembangan jaringan macro-cell dan small-cell demi meningkatkan kapasitas memerlukan akses ke jaringan backhaul.

Ketiga, regulator juga sebaiknya menyediakan lebih banyak akses ke macro-cell dan small-cell ini. Caranya dengan membuka akses ke gedung-gedung publik untuk menghilangkan hambatan terhadap penyebaran sel baru.

Keempat, regulator juga diharapkan untuk mempermudah perizinan berbagi jaringan antar operator. Perjanjian komersial mengenai pembagian jaringan akan secara substansial mengurangi modal dan biaya operasional bagi operator.

Kelima, regulator juga diharapkan menyederhanakan aturan pemasangan small-cell di kota-kota besar. Ini dapat mempercepat investasi jaringan dan meningkatkan kapasitas jaringan di kota-kota besar.

Terakhir, GSMA merekomendasikan harmonisasi kerapatan frekuensi radio elektromagnetik agar selaras dengan batasan yang direkomendasikan secara internasional.

Tag
Share
×
tekid
back to top