sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Jumat, 04 Okt 2024 16:09 WIB

Apakah taksi udara akan jadi masa depan transportasi? Setidaknya perusahaan ini yakin

Toyota telah memberikan pendanaan kedua mereka sebesar USD500 juta ke perusahaan Joby Aviation, ingin segera taksi udara dapat mengudara.

Apakah taksi udara akan jadi masa depan transportasi? Setidaknya perusahaan ini yakin

Keterbatasan lahan menjadi musuh terbesar bagi industri transportasi. Soalnya, di muka bumi ini, jumlah mobil di seluruh dunia dilaporkan mencapai 1,475 miliar kendaraan di dunia. Jumlah ini hampir 1/8 jumlah populasi orang di dunia.

Dengan jumlah kendaraan yang sebanyak ini, maka tak heran masalah kemacetan menjadi momok yang harus dihadapi semua negara di dunia. Kendaraan otonom mungkin akan sedikit mengurangi kepenatan di jalan selama kemacetan. Tapi, apakah akan ada solusinya?

Bagaimana dengan taksi terbang? Meski banyak pihak yang masih menentang kehadiran solusi kendaraan terbang ini, tapi tidak dengan satu perusahaan otomotif ini. Adalah Toyota, yang merupakan perusahaan otomotif yang ingin melihat hal tersebut menjadi kenyataan.

Pihak Toyota baru saja mengungkapkan bahwa mereka telah menginvestasikan USD500 juta lebih lanjut ke Joby Aviation. Perusahaan ini adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2009 yang sejak saat itu telah berupaya mengembangkan, memproduksi, dan mensertifikasi pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal bertenaga listrik (eVTOL).

Sebelum menggelontorkan dana yang tak sedikit ini, mereka juga sebelumnya telah melakukan investasi awal sebesar USD394 juta pada 2020 lalu, seperti lapor Techradar (4/10). Harapan mereka adalah Joby Aviation dapat segera mewujudkan 'visi bersama kedua perusahaan tentang mobilitas udara'.

Joby telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam penelitian taksi udara, setelah mengakuisisi perusahaan startup Elevate milik Uber pada tahun 2020. Uber juga menginvestasikan USD75 juta dalam usaha tersebut untuk mempercepat proses pengembangan dan sertifikasi.

Menurut Toyota, ini bukan sekadar transaksi finansial. Perusahaan asal Jepang tersebut mengatakan telah berbagi pengetahuan tentang Sistem Produksi Toyota melalui perencanaan proses, pengembangan metode manufaktur, dan desain perkakas.

Insinyur dari kedua perusahaan telah bekerja sama di fasilitas Joby di California untuk mewujudkan metode produksi yang layak untuk taksi udara listrik komersial. Mendorong sertifikasi saat ini masih menjadi prioritas jika kita ingin melihat teknologi tersebut mengudara dalam waktu dekat ini.

Menurut Joby Aviation, pihaknya telah hampir menyelesaikan tahap keempat dari lima tahap proses sertifikasi tipe yang akan memungkinkan pesawatnya mulai diproduksi.

Share
×
tekid
back to top