Apple AirTag bantu temukan barang hilang di bandara

Akhir-akhir ini Apple AirTag menjadi topik yang cukup sering diberitakan. Hal ini karena perangkat ini membantu menemukan barang yang hilang, tetapi juga telah dapat digunakan untuk stalking pengguna lain. Ada banyak laporan tentang bagaimana AirTag membantu menemukan bagasi yang dicuri. Kali ini, melibatkan seorang pekerja bandara berusia 19 tahun yang mencuri bagasi yang berisi AirTag dan kemudian ditangkap bersama barang-barang dari bagasi bandara curian lainnya.

Apple AirTag, dikombinasikan dengan aplikasi FindMy, sangat membantu dalam menemukan barang yang dicuri atau hilang. Dilansir dari Gizmochina (16/8), Okaloosa County Sheriff’s Office (OCSO) telah mengumumkan penangkapan Giovanni De Luca atau tuduhan pencurian besar. Tersangka bekerja sebagai subkontraktor di Bandara Destin-Fort Walton Beach dan dituduh mencuri dua koper terpisah dari bandara.

Insiden pertama melibatkan sebuah koper dengan barang-barang senilai USD1.600 (Rp23,6 juta) yang hilang dari bandara. Untungnya, koper itu memiliki AirTag yang melekat padanya dan dilacak ke area Kathy Court di Mary Esther. Wisatawan lain setelah itu melaporkan bahwa lebih dari USD15.000 (Rp221,9 juta) barang berharga telah dicuri dari bagasinya.

Polisi berhasil menemukan De Luca sebagai salah satu staf bandara yang tinggal di kawasan Kathy Court dan datang ke rumahnya. Selama kunjungan ke rumah De Luca, AirTag dan barang berharga yang hilang dari insiden kedua ditemukan. De Luca juga mengaku memeriksa barang bawaan korban pertama dan mengambil Apple AirTag yang ada di dalam tas. Namun, barang-barang lain dari tas pertama belum ditemukan.

Pihak kepolisian memuji kerja sama yang baik antara otoritas bandara dan polisi dalam menyelesaikan kejahatan tersebut. Penjahat itu jelas tidak menyadari apa yang bisa dilakukan oleh Apple AirTag, tetapi dia berhasil ditangkap.