Apple alami kekurangan pasokan, permintaan iPhone 13 anjlok

Apple, yang sudah mengalami krisis pasokan karena kekurangan semikonduktor yang sedang berlangsung, kini secara bersamaan juga menghadapi permintaan yang melambat. Perusahaan ini memberi tahu pemasok komponennya bahwa mereka mungkin tidak memesan unit sebanyak yang ditunjukkan sebelumnya.

Apple telah memangkas target produksi iPhone 13 sebanyak 10 juta unit tahun ini, turun dari target 90 juta karena kekurangan ketersediaan suku cadang. Namun, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu berharap untuk menebus penurunan ini di tahun depan, yang tampaknya tidak mungkin lagi.

Dilansir dari Gizmochina (3/12), musim liburan akan memberi perusahaan dorongan yang sangat dibutuhkan, dengan analis memperkirakan peningkatan penjualan sebesar 6% menjadi USD117,9 miliar (Rp1.700 triliun) dalam tiga bulan terakhir. Ini masih belum seperti yang dibayangkan Apple dan Wall Street.

Kekurangan dan keterlambatan pengiriman telah membuat frustasi banyak orang dan beberapa konsumen akhirnya berhenti mencoba untuk mendapatkan iPhone 13 yang sulit diperoleh. Ini tentu saja menyebabkan penurunan permintaan.

Konsumen seperti itu kemungkinan akan melewatkan iPhone 13 dan sebaliknya, menetapkan sasaran mereka pada iPhone 14 tahun depan saat diluncurkan. Lagi pula, iPhone 13 hanyalah upgrade kecil dari iPhone 12, baik dari segi spesifikasi maupun desain. Di sisi lain, Apple iPhone 14 mendatang diperkirakan membawa beberapa perbaikan besar, yang telah mendorong pembeli untuk menunggunya.