sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Rabu, 19 Jun 2024 17:09 WIB

Apple hentikan pengembangan Vision Pro 2, masih ada harapan dengan model lebih murah

Langkah ini kemungkinan akan melibatkan pengurangan fitur dan penggunaan bahan yang lebih murah, seperti mengurangi penggunaan aluminium dan kaca.

Apple hentikan pengembangan Vision Pro 2, masih ada harapan dengan model lebih murah

Apple dikabarkan telah menghentikan pengembangan Vision Pro 2, headset XR (Extended Reality) generasi kedua mereka. Meski demikian, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika tersebut masih berencana meluncurkan versi yang lebih murah dengan fitur yang lebih terbatas, menurut sumber dalam rantai pasokan Apple.

Dikutip dari Phone Arena (19/6), Vision Pro, yang diluncurkan beberapa bulan lalu dengan harga fantastis USD3,499 atau sekitar Rp 50 juta, mengalami penjualan yang lesu. Hal ini menyebabkan produksi headset tersebut melambat secara signifikan. Vision Pro, meskipun diakui sebagai salah satu perangkat AR (Augmented Reality) terbaik di pasaran, menghadapi tantangan besar dalam menarik minat konsumen, terutama karena harganya yang sangat tinggi.

Sumber dalam rantai pasokan Apple mengungkapkan bahwa perusahaan telah memberi tahu mereka tentang penghentian pengembangan Vision Pro 2. Keputusan ini mengejutkan, namun tidak sepenuhnya tak terduga mengingat berbagai kendala yang dihadapi Vision Pro pertama.

Namun, Apple tidak mundur dari industri XR. Pada acara WWDC (Worldwide Developers Conference) 2024, Apple mengumumkan visionOS 2, pembaruan terbesar untuk Vision Pro. Ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Apple terhadap teknologi XR.

Laporan juga menyebutkan bahwa Apple sedang mengembangkan headset yang lebih terjangkau. Langkah ini kemungkinan akan melibatkan pengurangan fitur dan penggunaan bahan yang lebih murah, seperti mengurangi penggunaan aluminium dan kaca, serta menghilangkan layar eksternal. Mantan Kepala Oculus di Meta, Hugo Barra, menyebut Vision Pro sebagai devkit yang terlalu canggih, dan mengurangi fitur bisa menjadi solusi untuk menurunkan biaya.

Headset baru yang lebih murah ini diperkirakan akan mengikuti strategi penamaan produk Apple lainnya, kemungkinan besar akan dinamai Vision Air atau sejenisnya. Ada spekulasi bahwa Vision Pro 2 mungkin akan diluncurkan beberapa tahun mendatang setelah Apple menemukan pijakannya di pasar XR.

Ulasan terhadap Apple Vision Pro menggambarkannya sebagai perangkat yang luar biasa, namun sulit dijangkau oleh sebagian besar konsumen karena harganya. Tren ini tampaknya terus berlanjut dengan harga internasional yang tinggi. Jika Apple ingin serius bersaing di industri XR, mereka harus menghadapi kompetisi dari produk-produk yang lebih terjangkau seperti Meta Quest 3.

Laporan ini menegaskan bahwa Apple sedang mengatur ulang strateginya dalam pasar XR, dengan fokus pada penurunan biaya produksi dan peningkatan daya tarik bagi konsumen. Langkah ini diharapkan dapat membantu Apple memperkuat posisinya di industri yang semakin kompetitif ini.

Share
×
tekid
back to top