Apple Intelligence kini semakin haus memori penyimpanan, hampir 2 kali lipat
Apple Intelligence, yang pertama kali dirilis bersama iOS 18.1, membutuhkan penyimpanan sekitar 4 GB untuk fitur-fitur berbasis AI.
Apple Intelligence, yang pertama kali dirilis bersama iOS 18.1, membutuhkan penyimpanan sekitar 4 GB untuk fitur-fitur berbasis AI. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kebutuhan penyimpanan ini telah meningkat hingga 7 GB seiring dengan peluncuran iOS 18.2. Peningkatan ini menandakan bahwa Apple Intelligence kini membutuhkan hampir dua kali lipat penyimpanan dibandingkan sebelumnya.
Penambahan fitur seperti Genmoji, ChatGPT dalam Siri, Image Playground, Visual Intelligence, dan Compose dengan ChatGPT telah menyumbang pada peningkatan kebutuhan penyimpanan. Meskipun fitur-fitur ini meningkatkan fungsi dan daya saing iPhone dengan perangkat Samsung lainnya, mereka juga menimbulkan tantangan bagi pengguna dengan kapasitas penyimpanan terbatas.
Dilansir dari 9to5mac (6/1), Apple telah mengakui bahwa kebutuhan penyimpanan untuk Apple Intelligence akan terus meningkat seiring dengan peluncuran fitur baru. Hal ini juga menunjukkan bahwa Apple mungkin perlu meningkatkan kapasitas penyimpanan standar pada iPhone masa depan, mungkin menjadi 256 GB sebagai standar.
Namun, bagi pengguna yang memiliki iPhone dengan kapasitas penyimpanan terbatas, ini menjadi masalah serius. Saat ini, pengguna tidak dapat memilih fitur-fitur AI yang ingin mereka aktifkan, sehingga mereka harus memilih antara menggunakan semua fitur atau menonaktifkan Apple Intelligence secara keseluruhan.
Apple menekankan manfaat dari pemrosesan AI di perangkat, termasuk performa yang lebih cepat, respons yang lebih baik, dan perlindungan privasi yang lebih baik dibandingkan dengan model berbasis awan. Namun, keuntungan ini datang dengan biaya penyimpanan yang lebih besar yang dapat mengganggu penggunaan perangkat lainnya.