Apple Intelligence tidak hadir di Uni Eropa karena kekhawatiran regulasi
Apple menyoroti dampak potensial dari persyaratan interoperabilitas DMA terhadap integritas produk mereka.
Apple mengumumkan bahwa fitur-fitur terbaru yang didukung kecerdasan buatan dari platform Apple Intelligence tidak akan diluncurkan di Uni Eropa karena kekhawatiran terhadap Digital Markets Act (DMA). DMA, yang bertujuan untuk mendorong persaingan dan interoperabilitas dalam pasar digital, menimbulkan kekhawatiran bagi Apple mengenai potensi kompromi terhadap privasi dan keamanan data pengguna.
Dalam pernyataannya kepada Bloomberg (23/6), Apple menyoroti dampak potensial dari persyaratan interoperabilitas DMA terhadap integritas produk mereka. Sebagai hasilnya, peluncuran fitur Apple Intelligence, termasuk peningkatan iPhone Mirroring dan SharePlay Screen Sharing, akan ditunda di Uni Eropa.
Penundaan ini dianggap sebagai kemunduran signifikan bagi Apple, terutama setelah perusahaan tersebut mempromosikan Apple Intelligence secara besar-besaran selama Konferensi Pengembang Sedunia (WWDC) baru-baru ini. Pada acara tersebut, Apple mengalokasikan sebagian besar keynote untuk memamerkan teknologi baru ini dan potensi peningkatannya terhadap pengalaman pengguna pada iPhone, iPad, dan Mac.
Meski demikian, Apple menegaskan bahwa penundaan ini bersifat sementara. Dalam pernyataan kepada Financial Times, Apple menyatakan harapan untuk akhirnya meluncurkan fitur-fitur tersebut di Uni Eropa. Untuk itu, Apple harus memastikan kepatuhan dengan persyaratan interoperabilitas DMA, yang bertujuan memudahkan produk dan layanan teknologi yang berbeda untuk bekerja bersama secara harmonis. Ini berarti Apple mungkin harus menyesuaikan cara kerja Apple Intelligence, mungkin dengan membuka akses untuk bekerja dengan platform lain selain ekosistem mereka sendiri.
Situasi ini masih berkembang dan belum jelas bagaimana Apple akan mengatasi tantangan regulasi ini. Keberhasilan Apple dalam menghadirkan fitur Apple Intelligence di Uni Eropa akan memiliki implikasi besar bagi perusahaan dan industri teknologi secara keseluruhan, mengingat tantangan dalam menyeimbangkan inovasi dengan kepatuhan regulasi.
