sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
Jumat, 16 Agst 2024 14:04 WIB

Apple akan kenakan biaya Rp315 ribu untuk fitur premium Apple Intelligence

Apple dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengenakan biaya hingga US$20 (Rp315 ribu) per bulan untuk beberapa fitur canggih dari sistem kecerdasan buatan (AI) mereka.

Apple akan kenakan biaya Rp315 ribu untuk fitur premium Apple Intelligence

Apple dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengenakan biaya hingga US$20 (Rp315 ribu) per bulan untuk beberapa fitur canggih dari sistem kecerdasan buatan (AI) mereka yang disebut “Apple Intelligence.” Dilansir dari Hardwarezone (16/8), langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dari layanan berlangganan.

Menurut Neil Shah, mitra di Counterpoint Research, investasi dalam AI sangat mahal, dan Apple kemungkinan akan membebankan biaya ini kepada pengguna. Shah menyebutkan bahwa Apple dapat mengenakan biaya antara US$10 hingga US$20 per bulan untuk fitur-fitur premium dari Apple Intelligence, yang mungkin akan menjadi bagian dari paket berlangganan Apple One. Apple One saat ini menawarkan berbagai layanan Apple, termasuk Apple Music dan Apple TV+, dengan biaya US$19,95 per bulan.

Apple Intelligence, yang diumumkan pada bulan Juni, dijadwalkan akan diluncurkan secara bertahap pada beberapa perangkat Apple akhir tahun ini. Fitur-fitur yang diharapkan termasuk asisten suara Siri yang ditingkatkan, kemampuan untuk secara otomatis menghasilkan email dan gambar, serta berbagai aplikasi AI lainnya. Meskipun beberapa fitur dasar mungkin tersedia secara gratis, fitur-fitur yang lebih canggih kemungkinan akan memerlukan biaya berlangganan.

Langkah ini tidak mengejutkan mengingat tren di industri teknologi, di mana perusahaan seperti OpenAI dan Microsoft juga mengenakan biaya untuk fitur AI premium mereka. OpenAI, misalnya, mengenakan biaya berlangganan untuk fitur-fitur canggih ChatGPT, sementara Microsoft mengenakan biaya untuk alat AI Copilot mereka.

Ben Wood, kepala penelitian di CCS Insight, menyatakan bahwa Apple adalah salah satu dari sedikit perusahaan perangkat yang berhasil memonetisasi layanan tambahannya. Hal ini menciptakan preseden di mana pengguna Apple terbiasa membayar untuk layanan premium. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Apple memilih untuk mengenakan biaya untuk fitur-fitur canggih dalam penawaran Apple Intelligence mereka.

Dengan potensi pendapatan yang signifikan dari layanan berlangganan, Apple terus mencari cara untuk memperluas portofolio layanannya. Namun, perusahaan juga harus menemukan keseimbangan antara fitur AI yang disertakan untuk mendorong penjualan perangkat keras dan fitur opsional yang dapat menghasilkan pendapatan berlangganan tambahan.

Share
×
tekid
back to top