Apple masih belum tentukan kenaikan harga iPhone
Meski tarif impor sudah mulai diberlakukan pemerintah AS, Apple masih belum putuskan apakah mereka akan naikkan harga atau tidak.

Permintaan terhadap iPhone melonjak tajam di Amerika Serikat menjelang diberlakukannya tarif impor baru oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Beberapa Apple Store di berbagai lokasi penuh sesak selama akhir pekan, saat konsumen berbondong-bondong mencari informasi tentang kemungkinan kenaikan harga.
Biasanya, kuartal pertama adalah masa yang tenang bagi penjualan iPhone. Namun tahun ini, situasinya berbeda. Banyak konsumen yang bahkan sebelumnya berniat menunggu peluncuran iPhone 17 pada September, kini memilih membeli model iPhone 16 lebih awal untuk menghindari potensi kenaikan harga.
Karyawan Apple Store mengonfirmasi bahwa pertanyaan tentang harga dan tarif mendominasi percakapan dengan pelanggan. “Hampir setiap pelanggan bertanya apakah harga akan segera naik,” ujar salah satu staf toko, seperti dilansir dari laman Phone Arena (9/4).
Pemerintahan Donald Trump sebelumnya telah mengumumkan tarif tambahan sebesar 34% terhadap barang impor dari Tiongkok, yang mulai berlaku pada 9 April. Sebagai respons terhadap langkah balasan Tiongkok, Trump mengancam akan menaikkan tarif sebesar 50% lagi, sehingga total tarif terhadap produk dari negara tersebut bisa mencapai 104%.
Langkah ini membuat Apple dihadapkan pada keputusan sulit, yaitu menaikkan harga iPhone dan berisiko kehilangan pelanggan atau menanggung beban tarif dan mengorbankan margin keuntungan yang dapat berdampak negatif pada harga saham perusahaan.
Untuk mengantisipasi kenaikan tarif, Apple dilaporkan telah mengangkut lima pesawat kargo berisi iPhone dari India dan Tiongkok ke AS dalam waktu tiga hari pada akhir Maret. Menurut sumber dari pemerintahan India, langkah ini diambil untuk memastikan unit iPhone masuk ke AS sebelum tarif impor mulai berlaku, sehingga Apple dapat menahan harga eceran saat ini selama mungkin.
Laporan dari Bloomberg juga menyebut bahwa Apple tengah mempertimbangkan opsi untuk menekan pemasoknya, agar biaya produksi iPhone bisa ditekan. Strategi ini bertujuan mempertahankan margin keuntungan tanpa harus membebani konsumen dengan harga yang lebih tinggi.
Untuk saat ini, Apple belum berencana menaikkan harga iPhone di pasar lain seperti India atau Tiongkok, meskipun tarif impor baru telah dikenakan pada pengiriman dari kedua negara tersebut. Namun, para analis memperingatkan bahwa kebijakan harga global Apple bisa berubah jika ketegangan perdagangan terus meningkat.