Apple tak akan hilangkan Touch ID dalam waktu dekat ini

Apple pertama kali memperkenalkan fitur Touch ID pada 2013 silam, bersamaan dengan diluncurkannya iPhone 5s. Teknologi ini membantu para pengguna untuk mengamankan perangkat iPhone mereka.

Saking populernya, implementasinya pun berkembang hingga di perangkat iPad mereka. Tapi, belakangan ini, Apple seperti sudah mulai meninggalkan teknologi ini dengan kehadiran fitur keamanan terbaru mereka, yakni Face ID.

Fitur ini mulai diperkenalkan bersamaan dengan diluncurkannya iPhone X dua tahun lalu. Seperti Touch ID, implementasi Face ID pun saat ini melebar hingga perangkat iPad, Mac, bahkan hingga iPod Touch.

Namun, apakah Apple akan benar-benar meniadakan teknologi Touch ID mereka? Ternyata, salah satu eksekutif mereka mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar adanya.

Dalam wawancara baru-baru ini, Wakil Presiden Pemasaran Produk Apple, Greg Joswiak mengatakan, meskipun Face ID akan diperkenalkan pada lebih banyak perangkat, Touch ID tidak akan dihentikan.

Joswiak mengatakan solusinya akan terus digunakan pada iPad, karena lebih mudah digunakan dan konsumen menyukainya. Namun saat ditanya peluang Apple meluncurkan Touch ID versi di bawah layar, dia menolak untuk mengomentarinya.

“Tentu saja, kami akan terus menggunakan Face ID pada lebih banyak perangkat, tetapi juga Touch ID akan terus memiliki perannya. Ini adalah teknologi hebat di jajaran iPad kami dan kami tidak akan menghentikan penggunaannya dalam waktu dekat,” kata Joswiak seperti dikutip dari laman Wccftech (10/9/2019).

Seperti yang disebutkan sebelumnya, iPhone X dan smartphone yang diperkenalkan setelahnya hanya akan memiliki Face ID saja. Sistem ini pun terbukti cukup aman, seperti yang diklaim Apple.

Pada awal diluncurkan, mereka menegaskan bahwa 1 banding 1.000.000 kemungkinan fitur ini dapat dipalsukan. Joswiak juga menegaskan, dengan kedatangan iOS 13, sistem otentikasi wajahnya akan menjadi 30 persen lebih cepat.

Salah satu petinggi Apple tersebut juga mengatakan bahwa sistem pemindaian wajah yang digunakan oleh Apple cukup mahal dan canggih, dan tingkat keamanan yang sama tidak dapat dicapai dengan satu kamera saja.

Karena itulah menurutnya banyak pesaing yang menghindari sistem keamanan biometrik ini sama sekali. Sayangnya, Joswiak juga mengatakan bahwa iPhone kemungkinan besar masih akan mempertahankan notch mereka, tak akan digantikan dengan metode kamera pop-up.