Asal mula Bill Gates dituduh sebagai pembuat virus corona
Teori konspirasi yang menuduh Bill Gates sebagai pembuat virus corona bermula dari jawabannya di Reddit yang mengundang mispersepsi pada permberitaan di beberapa media.
Rumor yang menuduh Bill Gates sebagai pembuat virus corona melahirkan sebuah teori konspirasi yang telah banyak beredar di media sosial. Rumor ini sebenarnya pertama kali mencuat setelah Bill Gates melakukan sesi tanya jawab di Reddit.
Pada 18 Maret lalu, Bill Gates melakukan tanya jawab dengan para pengguna Reddit. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan bagi Gates, namun kali ini cukup berbeda karena sebagian besar pertanyaan berpusat pada virus corona dan dampaknya pada kesehatan global. Salah satu jawaban Gates yang menjadi alasan munculnya teori konspirasi itu berawal dari sebuah pertanyaan "Bagaimana bisnis akan berubah karena virus corona?".
"Negara masih mencari tahu apa yang harus terus berjalan," jawab Gates, "Akhirnya kami akan memiliki beberapa sertifikat digital untuk menunjukkan siapa yang telah pulih atau diuji baru-baru ini atau ketika kami memiliki vaksin yang telah menerimanya (sertifikat digital)."
Namun, jawaban ini justru ditangkap sebagai sesuatu yang menarik oleh beberapa media. Sehari setelah melakukan tanya jawab di Reddit, laman Biohackinfo memberitakan bahwa Gates membuat vaksin dengan menyisipkan mikrochip kecil di dalamnya untuk melacak populasi manusia. Padahal selama perbincangannya di Reddit, Gates tidak sekalipun menyebutkan tentang mikrochip.
Artikel salah yang berjudul “Bill Gates will use microchip implants to fight coronavirus” itu merujuk ke penelitian yang didanai oleh Gates Foundation pada Desember 2019 tentang tato kuantum tidak transparan yang dapat bertahan selama lima tahun dan dapat dibaca dengan smartphone.
Teori konspirasi pun semakin menjadi-jadi setelah video di saluran Youtube Law of Liberty mengutip artikel Biohackinfo dan membandingkan tato kuantum dengan sesuatu yang disebut “Mark of Satan” atau tanda setan. Video tersebut menyiratkan bahwa Gates adalah anti-Kristus. Video tersebut telah ditonton 27.000 kali. Namun, seorang Teolog Paul Decock menyatakan dengan jelas kalau Gates masih berpihak dengan Tuhan.
“Dalam Kitab Wahyu, kita tidak dapat menemukan jawaban sederhana untuk kasus khusus Bill Gates, seolah-olah teks itu ada dalam benak Bill Gates. Kita harus melihat apakah Bill Gates melayani Tuhan atau melayani Iblis. Karena itu, diperlukan refleksi, penalaran, penegasan. Bagaimanapun juga, bagi saya, Bill Gates tampak jelas berada di pihak Tuhan,” kata Decock.
Walaupun video tersebut telah dihapus Youtube, konspirasi masih tetap berlanjut. Mantan Penasihat Donald Trump, Roger Stone bahkan pada 13 April berspekulasi bahwa Bill Gates telah menciptakan Covid-19 untuk membuat vaksin dengan mikrochip di dalamnya yang dapat melacak populasi global. Pernyataan itu pertama kali ia sampaikan di saluran radio The Answer.
“Bill Gates mungkin telah menciptakan virus corona untuk melacak orang-orang dengan mikrochipnya,”kata Stone dikutip oleh New York Post, dilansir dari BuzzFeed News (20/4). Berita tersebut bahkan lebih popular dari pada video Law of Liberty. Sebuah media Rusia pun ikut mengutip pernyataan Stone dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa Spanyol.
Terlepas dari berita tidak mendasar tersebut, Direktur Eksekutif American Public Health Association Dr. Georger Benjamin tidak mengetahui adanya mikrochip yang cukup kecil untuk disuntikkan ke dalam vaksin. Dia mengatakan pengujian dan vaksinasi adalah cara pasti untuk melindungi orang dari Covid-19. Tapi sayangnya, mereka khawatir dengan rumor pelacakan vaksin berbasis kartu identitas. Benjamin mengatakan risiko disinformasi pada anti-vaksinasi kemungkinan akan sangat besar terjadi, namun dirinya menegaskan kalau vaksin ini aman.
"Vaksin aman dan efektif. Vaksin – yang telah diproduksi dan terbukti aman dan efektif - akan menjadi penyelamat. Ini benar-benar bagian utama dari kemampuan kami untuk kembali, meninggalkan rumah kami, kembali bekerja, dan pergi ke acara olahraga besar, " kata Benjamin.
Meskipun begitu, konspirasi terus menyebar dan mendoktrin orang-orang. Berdasarkan tracking tool media sosial BuzzSumo, cerita konspirasi tersebut telah menerima hampir 60.000 likes di Facebook serta komen dan dibagikan ke platform lain. Dr. Benjamin menyayangkan adanya konspirasi ini karena dapat merusak kepercayaan orang-orang terhadap vaksin. Jika terus seperti ini, maka akan sulit untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19.