Asiknya trekking malam pakai Garmin Fenix 7S Pro
Meskipun jalur pendakian tidak satupun memiliki penerangan, lampu senter bawaan yang ada pada Garmin Fenix 7S Pro sangat membantu hingga garis finish.
Penatnya Ibu Kota dengan polusi udara yang semakin tebal mengharuskan tubuh kita untuk menghirup udara yang lebih segar, dengan suasana yang lebih asri. Trekking singkat di bagian kota Bogor mungkin menjadi pilihan tepat bagi kami yang tidak memiliki waktu libur berhari-hari.
Pendakian agak sedikit berbeda karena kami melakukannya hingga malam hari, sambil ditemani Garmin Fenix 7S Pro yang belum lama ini diluncurkan di Indonesia. Meskipun jalur pendakian tidak satupun memiliki penerangan, lampu senter bawaan yang ada pada jam tangan ini sangat membantu hingga garis finish.
Mau tahu bagaimana keseruan mendaki di malam hari menggunakan Garmin Fenix 7S Pro? Baca artikel ini sampai selesai.
Pendakian dimulai dengan mengaktifkan mode Hike
Dengan tambahan 40 lebih mode olahraga baru, kini Garmin Fenix 7S Pro memiliki lebih dari 100 mode olahraga. Salah satu yang didukung adalah mode Hike, yang dilengkapi banyak fitur mulai dari netfork map guide, sensor ABC (altimeter, barometer, kompas), round trip routing, hingga LED Flashlight yang paling berguna selama pendakian malam.
Sebelum memulai pendakian, mode Hike ini diaktifkan. Caranya, dengan menekan tombol kanan atas, kemudian opsi Outdoor > Hike. Setelah muncul di daftar olahraga, pilih kembali mode Hike dan klik tombol kanan atas lagi untuk memulai.
Selama pendakian, data seperti durasi mendaki, jarak, detak jantung, dan kecepatan dapat dilihat di halaman utama. Selain itu, kami juga bisa melihat rute pendakian yang telah dilewati, elevasi, dan kompas untuk mengetahui arah, di menu lanjutan dengan menekan tombol kiri tengah > Hike Settings.Jalur pendakian semakin gelap, waktunya aktifkan LED Flashlight
Setelah pendakian hampir 2 kilometer, matahari pun terbenam perlahan. Untungnya, kami sampai di saung di tengah sawah, tempat peristirahatan utama, sebelum Sang Fajar benar-benar menghilang digantikan oleh malam yang gelap.
Sambil beristirahat, kami pun mengaktifkan built-in LED Flashlight pada yang ada di Garmin Fenix 7S Pro. Ada dua cara untuk mengaktifkan lampu: (1) tekan dua kali tombol kiri atas, atau (2) tahan lama tombol kiri tengah untuk membuka pengaturan lampu senter lebih lanjut.
Pengaturan memungkinkan kami mengatur intensitas cahaya, mode lampunya, dan warna lampu (putih atau merah), sesuai keinginan dan kebutuhan. Ini juga menawarkan mode lampu Strobo untuk keadaan darurat.LED Flashlight yang dihasilkan Garmin Fenix 7S Pro tidak main-main, loh! Bahkan sebelum hari benar-benar gelap, cahayanya sangat terang meskipun dilihat dari kejauhan. Ini akan sangat berguna bagi para petualang ketika sedang melakukan ekspedisi di hutan atau sekadar trekking malam seperti kami.Setelah hampir 5 kilometer berjalan, akhirnya kami bisa sampai kembali di titik awal keberangkatan dengan selamat. Pendakian selama 3 jam lebih ini ditutup dengan mengakhiri mode Hike pada Fenix 7S Pro. Jangan lupa untuk menyimpannya dengan kembali mengklik tombol kanan atas, lalu pilih Save.
Semua catatan dan data seputar pendakian akan diringkas oleh jam tangan, kemudian disimpan ke aplikasi Garmin Connect yang ada di ponsel. Ini juga memberikan waktu pemulihan yang disarankan hingga dapat melakukan aktivitas kembali.