Astra dan Gojek ciptakan layanan Gofleet, driver untung
Gofleet merupakan layanan ride-hiling terbaru Gojek, hasil kerjasama bersama Astra. Layanan ini dipercaya menambah nilai ekonomi bagi para driver.
Menyusul pembentukan perusahaan patungan (joint venture) antara PT Astra International Tbk dan Gojek Maret 2019 lalu, perusahaan patungan tersebut hari ini resmi meluncurkan solusi mobilitas roda empat, Gofleet.
Layanan Gofleet pun meluncur pada acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto mengatakan, “Gofleet merupakan wujud nyata dari kemitraan strategis antara Astra dan Gojek yang dimulai sejak investasi Astra di Gojek Februari 2018 lalu. Kami mendukung penuh upaya kolaborasi otomotif dan teknologi agar dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial yang semakin luas bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim mengatakan, “Kerjasama ini sejalan dengan misi kami untuk terus berinovasi dan mencari cara memberikan kesempatan yang merata bagi masyarakat Indonesia,"
Sejatinya, Gofleet merupakan penyelenggara layanan angkutan sewa khusus bagi mitra driver online. Gofleet menyediakan kendaraan, perawatan, layanan perbaikan, perlindungan asuransi, dan monetisasi kendaraan melalui pemasangan iklan. Gojek sendiri berlaku sebagai platform yang menghubungkan mitra driver dengan pengguna Gofleet.
Kemitraan ini mirip seperti apa yang pernah Gojek lakukan bersama Blue Bird. Kendati begitu, Gofleet membuka kesempatan bagi semua orang untuk menjadi mitra driver Gojek. Tentunya ada syarat dan komitmen yang harus mereka penuhi.
Presiden Direktur Gofleet, Meliza M. Rusli menambahkan bahwa kehadiran Gofleet pada akhirnya akan memberikan benefit bagi mitra driver dan pelanggan Gojek di Indonesia.
“Kesadaran akan pentingnya customer service berkualitas semakin meningkat, termasuk di industri jasa transportasi online baik dari sisi penyedia dan pengguna jasa. Dengan bergabung bersama Gofleet, mitra driver dapat fokus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, sementara perawatan dan perbaikan kendaraan akan dikelola oleh Gofleet. Mereka juga berkesempatan mendapat penghasilan tambahan dari media iklan yang akan dipasangkan di kendaraan.” ujranya.
Saat ini, mitra driver Gofleet menurut Meliza sudah menyampai ribuan mitra, di Jabodetabek sendiri, sejak inisiasi proyek ini mereka mulai. Sebagai tambahan, di kawasan Asia Tenggara saat ini, penetrasi industri ride hailing dan layanan pengantaran makanan online di Indonesia diperkirakan baru berada pada tingkat 2-3% dari populasi. Prediksinya, penterasi pada industri layanan ride-hiling menurut Statista, bisa mencapai 8% 2019 ini dan menembus ekspektasi sebesar 13,5% pada 2023 nanti.
Secara bertahap Gofleet rencananya akan mulai mengoperasikan ribuan unit kendaraan untuk dipergunakan mitra driver di area Jabodetabek. Semua calon mitra driver dan mitra Gocar saat ini yang tertarik dapat mulai bergabung menggunakan layanan Gofleet dengan melakukan pendaftaran, memenuhi persyaratan administratif, menjalakan pelatihan pengoperasian sistem dan pemanfaatan fasilitas serta pemenuhan persyaratan lainnya. Setelah area Jabodetabek, layanan ini rencananya akan mulai tersedia di kota-kota lain di Indonesia.