ASUS: Laptop di bawah Rp10 juta masih jadi primadona

Jika berbicara mengenai pasar laptop di Indonesia, memang laptop dengan harga terjangkau memiliki segmen pasar yang kuat. Kebanyakan, masyarakat Indonesia memilih untuk membeli laptop dengan rentang harga dibawah Rp10 juta.

Salah satu vendor yang mengonfirmasi hal ini adalah ASUS. Dalam acara peluncuran laptop VivoBook AMD Ryzen 5000 series yang diadakan Jumat (4/6), mereka memaparkan sedikit landscape penjualan laptop mainstream di Indonesia.

Head of Public Relation ASUS Indonesia, Muhammad Firman mengatakan laptop di bawah Rp10 juta masih menjadi primadona. Namun, menariknya ada pergeseran yang terjadi jika berbicara mengenai standar bawah harga laptop mainstream.

Dia mengatakan, tren pembelian laptop sama dengan atau kurang dari Rp4 juta mulai Oktober 2020 semakin tergerus. Masyarakat Indonesia saat ini lebih memilih untuk membeli laptop di kategori sama dengan atau kurang dari Rp5 juta.

Bahkan saat dia memaparkan data di April 2020, masyarakat lebih memilih untuk membeli laptop dengan harga sama dengan atau kurang dari Rp6 juta. Menariknya, hal ini terjadi selama pandemi berlangsung.

Di sisi lain, Firman juga memaparkan pangsa pasar mereka di bidang consumer laptop setahun ke belakang. Mereka saat ini masih memimpin pasar dengan pangsa 31,3 persen di April 2021.

Meski demikian, Firman mengatakan saat ini mereka sedikit tertinggal jika dibandingkan dengan para pesaing yang mengalami tren positif selama pandemi. Tapi, ASUS yakin akan dapat meningkatkan pangsa pasarnya di masa depan.