Asus ROG Phone, saingan berat Xiaomi Black Shark meluncur

Smartphone gaming Asus ROG akhirnya resmi dikenalkan hari ini di ajang Computex 2018. Mengikuti DNA produk ROG yang lain, ROG Phone kali ini juga tampil dengan spesifikasi tinggi dan desain khusus yang diklaim bisa membuat pengalaman bermain gim di smartphone menjadi jauh lebih menyenangkan.

"Gim mobile sedang meledak. Jumlah pemainnya kini jauh lebih banyak dari PC dan konsol. Sebagai bagian dari merek gaming dunia, ROG tentu harus menyediakan pengalaman bermain terbaik untuk gamer. Inilah yang mendorong kami menciptakan ROG Phone," kata Derek Yu, Global Marketing Director untuk ROG.

Berangkat dari spesifikasinya, ROG Phone tampil ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 845, tapi ada yang istimewa dari chipset tersebut. Pihak Asus mengklaim chipset Snapdragon 845 yang digunakan merupakan versi "speed binned" atau dipilih secara khusus oleh Qualcomm sehingga punya kecepatan 2,96GHz, lebih cepat dari Snapdragon 845 standar.

Dipadukan dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 512GB, Asus mengklaim ROG Phone sebagai ponsel dengan performa paling kencang yang ada saat ini. Tidak hanya itu, Asus juga memaparkan buktinya berupa hasil benchmark internal dimana ROG Phone bahkan bisa mengalahkan pesaingnya seperti Xiaomi Black Shark dan Razer Phone.

Performa tersebut bukan hanya dihadirkan lewat spesifikasinya saja. Asus juga mengatakan telah menyematkan sistem pendingin khusus pada ROG Phone. Sistem pendingin bernama 3D Vapor-chamber tersebut diklaim mampu mendinginkan smartphone yang punya spesifikasi sangar ini secara lebih optimal. Sebagai informasi, teknologi pendinginan ini juga digunakan di laptop ROG Zephyrus yang punya bodi ringkas namun spesifikasinya sangat tinggi.

Beralih ke layar, Asus menyematkan layar AMOLED di ROG Phone kali ini. Layar AMOLED yang didukung oleh teknolgi HDR tersebut juga diklaim memiliki tampilan sangat tajam dengan reproduksi warna yang sangat baik. Untuk mendukung kebutuhan gaming, layar tersebut memiliki refresh rate 90Hz dengan response time 1ms sehingga sesi bermain gim akan lebih lancar, tanpa lag, tanpa delay pada input.

Hal menarik lainnya adalah smartphone ini punya dua port USB. Ya dua, bukan satu seperti smartphone pada umumnya. Port USB Type-C kedua di ROG Phone ada di sisi kiri bodinya. Port tersebut memang sengaja dihadirkan sehingga penggunanya bisa bermain sambil mengisi daya tanpa terganggu oleh keberadaan kabel charger-nya.

Untuk baterainya, ROG Phone disokong oleh baterai berdaya 4.000 mAh yang diklaim bisa menawarkan jam bermai gim dengan WiFi aktif hingga 7 jam. Charger yang dihadirkan di paket penjualannya juga istimewa dan hadir dengan teknologi ROG Hypercharge yang bisa mengisi 60 persen daya hanya dalam waktu 33 menit saja.

Melanjutkan port USB unik di ROG Phone, ternyata Asus sudah mempersiapkan port tersebut agar smartphone ini bisa dihubungkan dengan berbagai aksesori. Hingga saat ini ada empat aksesori yang dikenalkan oleh Asus untuk ROG Phone.

Aksesori pertama adalah Radioactive Cooler yang merupakan perangkat pendingin eksternal. Dengan perangkat ini, pengguna akan tetap nyaman menggenggam ROG Phone sambil bermain gim dan mengisi dayanya sekaligus dalam waktu lama karena panasnya bisa dikurangi secara drastis.

Radioactive Cooler menggunakan pendingin aktif berupa kipas khusus yang ditenagai melalui baterai serta dikoneksikan lewat port USB di bagian sisi bodi ROG Phone. Perangkat ini menempel di bagian belakang bodi dan sudah dilengkapi dengan port USB Type-C untuk pengisian daya baterai serta port audio 3.5mm untuk koneksi ke headset atau earphone.

Akesori yang kedua adalah TwinView Dock, yaitu docking khusus berbentuk joystick dengan tambahan layar yang bisa menjadi ekstensi atau layar kedua dari ROG Phone. Dengan demikian, penggunanya bisa melakukan live streaming saat bermain gim, dengan layar utama menampilkan gim dan layar kedua menampilkan aplikasi streaming-nya. Perangkat ini juga hadir dengan baterai ekstra untuk sesi bermain gim lebih lama.

Ada juga Mobile Desktop Dock yang merupakan docking khusus yang bisa menghubungkan ROG Phone dengan televisi atau monitor gaming. Yang membuat docking  ini istimewa adalah kompatibilitasnya dengan berbagai perangkat input mulai dari keyboard hingga mouse. Bahkan kami menemukan sebuah port ethernet sehingga ROG Phone ini bisa dihubungkan langsung ke jaringan komputer melalui kabel LAN.

Mobile Desktop Dock juga dilengkapi dengan dua port HDMI senhingga bisa dihubungkan dengan dua layar sekaligus jika Anda memang ingin mengoperasikannya dengan dua layar besar. Tujuan dari perangkat ini adalah membuat ROG Phone seperti komputer desktop, mirip dengan apa yang ditawarkan oleh Samsung Dex namun dengan citra rasa gaming yang sangat kental.

Aksesori terakhir adalah Asus WiGig Dock. Perangkat berupa docking controller ini hadir agar pengguna ROG Phone bisa bermain dengan pengalaman layaknya konsol. Mirip dengan Joy-con di Nintendo Switch, perangkat ini ditempelkan di kedua sisi bodi ROG Phone sehingga membuatnya seperti sebuah konsol portabel.

Menariknya, Asus WiGig Dock hadir dengan fitur streaming melalui perangkat khusus secara nirkabel sehingga tampilan di smartphone bisa dihadirkan di layar besar seperti televisi, mirip dengan konsol.

Sayang Asus tidak mengungkapkan harganya. Pertanyaannya, apakah smartphone ini bakal hadir di Indonesia?

Hingga saat ini Asus masih belum memberikan kepastian, namun Regional Director Asus South East Asia, Benjamin Yeh sempat mengatakan kalau smartphone gaming ROG tersebut kemungkinan bakal diperkenalkan di Indonesia.

"Kalau memang ada (smartphone gaming ROG), kami pasti akan sangat mempertimbangkan untuk membawanya ke Indonesia," kata Benjamin Yeh saat peluncuran Asus Zenfone 5 di Indonesia beberapa waktu silam. Kita tunggu saja kedatangannya!