Asus Zenbook S, kecil-kecil berstandar militer

Asus baru saja mengumumkan Zenbook S terbaru di ajang Computex 2018. Selain menghadirkan portabilitas unggulan, laptop premium 13,3 inci juga diklaim memiliki performa andal dan konektivitas unggulan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Tidak ketinggalan pula pengujian standar daya tahan tingkat militer MIL-STD-810G yang menjadikan Zenbook S dapat digunakan di hampir seluruh kondisi.

Dengan ketebalan hanya 12,9 mm dan bobot hanya 1 kg berdesain unibody logam keseluruhan, Zenbook S dilapisi dengan warna Deep Dive Blue atau Burgundy Red dengan pinggiran Rose Gold yang menyerupai berlian, serta nuansa dan tampilan mewah berciri khas Asus Zenbook. Laptop ini dilengkapi dengan engsel ErgoLift yang secara otomatis membuat keyboard menjadi miring 5,5 derajat untuk kenyamanan lebih ketika mengetik. Bodi yang agak menaik juga memungkinkan saluran udara lebih leluasa lewat dan meningkatkan performa audio.

Ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-8 dan SSD PCIe SSD super cepat, Zenbook S juga dilengkapi dengan layar sentuh NanoEdge 4K UHD, dan diklaim menyajikan daya tahan baterai hingga 13,5 jam untuk penggunaan sehari-hari. Dalam hal konektivitas, Asus melengkapinya dengan tiga port USB Type-C (dua di antaranya mendukung Thunderbolt 3). Zenbook S juga dilengkapi dengan dukungan Amazon Alexa. Tersedia pula sistem pengisian cepat yang mampu mengisi ulang baterai sebanyak 60 persen dalam waktu hanya 49 menit.

Asus menyatakan bahwa Zenbook S dirancang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan seefisien mungkin, tanpa kompromi. Untuk versi tertingginya, Zenbook S ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 generasi ke-8, kapasitas RAM LPDDR3 2133 MHz hingga 16 GB. Sistem pendingin yang digunakan Zenbook S adalah kipas Liquid Crystal Polymer dengan 71 blade. Asus menginformasikan bahwa sistem pendingin yang ada di Zenbook S saat ini lebih efisien hingga 40 persen dibandingkan dengan sebelumnya.