Atasi batasan AS, SMIC siapkan banyak stok
Huawei pernah dikabarkan memindahkan sebagian produksi chip Kirin ke SMIC. Apakah dengan hal ini, Huawei masih bisa memproduksi ponsel dengan chip Kirin?
Pembatasan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) pada Huawei sudah semakin meluas. Pada akhirnya, manufaktur yang sebelumnya menjadi pemasok tetap Huawei kini tidak dapat lagi membuat chip Kirin untuk perusahaan asal Tiongkok tersebut. Bahkan kabarnya, pembatasan itu juga berlaku untuk SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corp), manufaktur asal Tiongkok.
Namun kabar terbaru menyebutkan kalau SMIC sudah menyiapkan persediaan pada beberapa komponen penting yang dapat diganti. Laporan itu mengklaim kalau SMIC melakukan hal tersebut untuk mengurangi dampak pembatasan AS yang semakin ketat saat ini.
Tidak sampai di situ, SMIC juga dilaporkan bekerja sama dengan beberapa manufaktur chip Tiongkok untuk membuat cadangan bersama untuk komponen tersebut. Kabarnya, gudang pusat untuk menyimpan suku cadang itu pun sudah disiapkan. Sumber yang tidak disebutkan namanya juga mengungkapkan kalau pembelian dari pemasok di AS, Eropa dan Jepang telah melampaui permintaan tahun 2020.
Dilansir dari Gizmochina (5/10), beberapa produk yang dibeli antara lain adalah mesin cetak hingga mesin penguji lainnya. Semua pasokan ini diklaim dapat mengatasi produksi selama lebih dari setahun ke depan.
Bicara soal SMIC, belum ada kabar pasti apakah manufaktur ini juga memesan komponen untuk memproduksi chip Kirin. Sebagaimana diketahui, Huawei sempat dilaporkan memindahkan sebagian produksi chip Kirin ke SMIC. Kala itu, Kirin 710A menjadi chip pertama yang murni diproduksi di Tiongkok.
Jika SMIC juga menyediakan komponen untuk membuat chip ponsel, tentunya ini akan menjadi kesempatan bagi Huawei untuk memastikan bisnis smartphone-nya tetap berjalan. Pasalnya hingga saat ini, perusahaan Tiongkok tersebut mulai kehabisan chip Kirin untuk ponsel buatannya.