Bandung miliki potensi perkembangan digital paling besar di Indonesia
Lazada Indonesia bersama Litbang Kompas dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia baru saja merilis hasil studi tentang Indeks Literasi dan Transformasi Ekonomi Digital (INDELIX) 2022 di Indonesia.
Ekonomi digital merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut laporan e-Conomy SEA 2022, potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar dan diprediksi akan terus meningkat dan mencapai nilai USD130 miliar pada tahun 2025. Adapun berdasarkan hasil studi, Bandung menjadi kota metropolitan dengan potensi ekonomi digital terbesar di Indonesia.
Lazada Indonesia bersama Litbang Kompas dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia baru saja merilis hasil studi tentang Indeks Literasi dan Transformasi Ekonomi Digital (INDELIX) 2022 di Indonesia.
Studi INDELIX melibatkan 514 kota dan kabupaten di Tanah Air dan dilakukan dari Mei hingga Oktober 2022, dengan lima dimensi parameter, yaitu Infrastruktur, Pemberdayaan Masyarakat, Pengadopsian Inovasi dan Teknologi, Penciptaan Lapangan Kerja & Pertumbuhan Ekonomi (Presidensi G20 Argentina 2018).
Studi menemukan bahwa kota Bandung menjadi daerah dengan skor INDELIX 2022 tertinggi yaitu 5,34 dalam kategori Metropolitan. Ini berarti, Bandung merupakan kota terdepan dengan potensi menjadi daerah maju secara digital. Kota lainnya yang memiliki tingkat potensi perkembangan digital yang baik adalah Banda Aceh, Malang, Makassa, Surakarta, dan Medan.
Digitalisasi dalam pekerjaan dan kualitas internet untuk pendidikan menjadi variabel yang dianggap penting untuk mencapai potensi perkembangan digital. Untuk itu, kota dengan potensi perkembangan digital yang rendah - seperti Kab. Tabanan, Gresik, dan Sleman - dapat menjadi catatan bagi pemerintah untuk meningkatkan digitalisasi di daerah tersebut.
“Kami berharap hasil studi INDELIX 2022 dapat dijadikan rujukan untuk pemerintah pusat dan daerah agar dapat memenuhi potensi ekonomi digital daerah serta mengurangi hambatan pertumbuhan di daerah tertentu sehingga pemerataan literasi digital dapat tercapai. Lazada Indonesia siap andil mengambil peran sebagai pelaku ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi digital serta percepatan akselerasi digital UMKM Indonesia,” kata Ferry Kusnowo, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia.
Sebagaimana ditunjukkan studi INDELIX 2022, eCommerce dan media sosial mengambil bagian dalam mendukung digitalisasi ekonomi. Sebagian besar responden sering menggunakan platform belanja online, termasuk eCommerce, untuk melakukan pembelian barang/ jasa, dengan penggunaan mobile banking sebagai bentuk transaksi pembayaran.
Namun, masih ada kekhawatiran responden dalam belanja online karena masih ditemui penipuan selama proses menjual dan membeli barang di platform. Hal ini yang memengaruhi tingkat kepuasan responden dalam berbelanja online, yang pada akhirnya akan menghambat tingkat perkembangan digitalisasi ekonomi.