Baterai mobil listrik Kia bisa terisi penuh kurang dari 20 menit

Ada beberapa keunggulan mobil listrik jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar cair. Beberapa di antaranya adalah torsi yang lebih tinggi, akselerasi yang lebih responsif, tidak mengeluarkan emisi saat berjalan, dan masih banyak lagi. Meski demikian, ada pula kelemahan mobil listrik jika dibandingakn mobil konvensional, yaitu durasi pengisian ulang dayanya. Sebagai informasi, mobil listrik rata-rata membutuhkan waktu berjam-jam hingga dayanya terisi penuh.

Oleh karena itu, Kia memiliki solusi akan masalah tersebut dengan sistem pengisian 800 volt. Dilansir dari Engadget (14/5), pengisian daya 800 volt akan memungkinkan baterai yang ada di dalam mobil listrik akan terisi dengan sangat cepat. Kia telah mengungkapkan bahwa beberapa mobil listrik mendatangnya akan dilengkapi dengan pengisian baterai sebesar 800 volt. Saat ini, sistem pengisian baterai 800 volt hanya terdapat di mobil listrik mewah.

Seperti halnya pengisian 800 volt pada kendaraan seperti Porsche taycan dan Audi E-Tron GT mendatang, keuntungannya sangat terasa ketika pengguna menghubungkannya ke pengisi daya (charger) yang tepat. Kia menginginkan baterai mobil listrik mendatangnya terisi penuh dalam waktu kurang dari 20 menit, serta memiliki daya tahan baterai hingga 500 km. Meski durasi ini masih jauh lebih lambat dari mobil berbahan bakar cair, tetapi pengisian 800 volt sangat bermanfaat ketimbang mengisi dalam durasi berjam-jam.

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan itu tidak mengatakan secara pasti model mobil apa yang akan dilengkapi dengan pengisian baterai 800 volt. Mereka meberharap untuk menjual 11 model mobil listrik di seluruh dunia pada tahun 2025, dan mobil listrik generasi baru pertamanya akan hadir pada tahun 2021. Kia bisa dibilang salah satu pabrikan mobil yang gencar mengembangkan mobil listrik selain VW, Mercedes, Audi, dan sebagainya.