Begini keunggulan MediaTek Helio P22 dan Helio A22

Pada awal September lalu, Xiaomi telah meluncurkan seri Redmi 6A dan Redmi 6 di Indonesia yang ditenagai dengan chipset MediaTek Helio A22 dan Helio P22. Tentunya kedua chipset ini masing-masing memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda.

MediaTek Helio A22 diklaim menyediakan platform smartphone mainstream sangat andal yang menggunakan proses fabrikasi 12nm. MediaTek Helio A22 pun memasangkan quad-core ARM Cortex-A53 hingga 2.0GHz dengan GPU IMG PowerVR GE, dan LPDDR4x berkecepatan tinggi atau LPDDR3 yang hemat biaya. Jadi, kinerja CPU dan GPU menjanjikan capai 30 persen dan 72 persen lebih cepat dibandingkan pesaing di kelasnya.

Source: Ovrik

Chipset MediaTek Helio A22 juga mendukung dalam efek pengambilan foto bokeh pada kamera belakang ganda Redmi 6A. Selain itu, melalui sistem kamera MediaTek Imagiq juga memungkinkan pengguna mengambil foto dalam kondisi minim cahaya, mengurangi noise multi-frame, dan menghasilkan zoom gambar yang jernih. Bukan hanya itu, chipset ini juga menghadirkan dukungan SIM 4G dengan dukungan IMS (VoLTE/ViLTE/WFC), HPUE, eMBMS, serta 4G dengan kecepatan Cat-7/13.

Source: ShiftDelete

Sedangkan MediaTek Helio P22 menggunakan teknologi TSMC 12nm FinFET proses produksi terbaru, yang diklaim mampu memberi pengalaman luar biasa dan memastikan daya tahan baterai yang lama. Pasalnya chipset ini menggunakan CPU ARM Cortex-A53 octa-core yang mampu beroperasi hingga 2.0 GHz. Tak hanya itu, chipset ini juga didukung hardware depth engine terbaru yang mampu menghasilkan efek Bokeh. Bahkan, Helio P22 juga diklaim mampu meningkatkan EIS melalui Rolling Shutter Compensation (RSC) terbaru, sehingga berguna untuk meminimalisir gangguan distorsi pada video ketika merekam adegan cepat atau panning.

Chipset ini juga mendukung konektivitas dengan kecepatan Cat-7 atau Cat-4 (DL). Sedangkan teknologi antena pintar TAS 2.0 menjanjikan kinerja dengan konektivitas lebih stabil serta memiliki efektivitas daya tinggi.