Begini prediksi Qualcomm soal penyebaran 5G di dunia
Qualcomm baru saja membagikan peta persebaran dukungan chipset 5G di dunia untuk dua tahun ke depan.
Qualcomm baru-baru ini mengungkapkan prediksinya terkait penyebaran chipset 5G di dunia. Perusahaan ini baru saja menggelar Analyst Day di New York. Selama acara tersebut, President Qualcomm, Cristiano Amon meluncurkan peta visual untuk peluncuran chipset untuk jaringan 5G secara global.
Seorang eksekutif Qualcomm menyebut bahwa mereka berharap, 5G akan tersedia di kota-kota besar pada tahun depan. Prediksi mereka, hal ini dapat terjadi pada 2021. Peta yang dibagikan itu menunjukkan varian Sub-6GHz akan menyebar luas pada tahun 2020 mendatang.
Dilansir dari GizmoChina (21/11), negara-negara yang diperkirakan akan menerima peluncuran awal 5G di antaranya, Kanada, Meksiko, Brasil, Chili, Austria, Prancis Turki, India, Vietnam, Hong Kong, Singapura dan Afrika Selatan. Sementara varian 5G mmWave rencananya akan digunakan di Jepang, Korea Selatan dan Rusia pada tahun yang sama.
Qualcomm juga memprediksi bahwa mid-band 5G akan menyebar di Peru, Nigeria dan 22 negara lainnya di Eropa. Tidak hanya itu, negara-negara di Asia seperti Kamboja dan Sri Lanka akan mulai menerima 5G pada 2021. mmWave juga diperkirakan akan menyebar secara merata di Meksiko, Brasil, Chili, Jerman, Italia, Hong Kong dan Singapura di 2021.
Berkaitan dengan chipset-nya, Amon juga menyebut bahwa modem 5G akan tersedia pada seluruh portofolionya pada 2020 mendatang. Kehadiran modem 5G ini akan merata mulai dari seri Snapdragon 6XX, 7XX dan 8XX, “dan seri setelahnya”. Seluruh smartphone premium, nantinya akan mendukung koneksi 5G. Beberapa vendor juga mulai mengadopsi dukungan 5G ke perangkat kelas menengah mereka.
Sebenarnya bukan hanya smartphone yang mendapat dukungan 5G. PC yang terintegrasi dengan 5G juga menjadi perhatian Qualcomm. Amon mengindikasikan bahwa Qualcomm sedang membangun kerjasama pengembangan chip Snapdragon PC dengan Microsoft dan Lenovo. Ia juga menyebut bahwa Qualcomm sudah menentukan dua fokus besar di masa depan, yakni kendaraan otonom dan membawa teknologi 5G dan AI ke jaringan network edge.