BlackBerry cuma jual 850 ribu smartphone sepanjang 2017

BlackBerry hanya berhasil menjual 850 ribu ponsel pintarnya sepanjang tahun 2017 lalu. Angka ini berhasil diketahui dari Direktur Riset Senior IDC untuk Mobile Devices, Francisco Jeronimo. Dilansir dari Phone Arena (26/2), Angka ini juga berdasarkan penjualan dari KEYone dan Motion, yang telah diproduksi TCL dengan lisensi dari BlackBerry.

Pada bulan April lalu, BlackBerry merilis KEYone, dengan keyboard Qwerty fisiknya dan keunggulan masa pakai baterainya yang panjang. Kemudian pada Oktober lalu, TCL juga meluncurkan BlackBerry Motion. Ponsel pintar tersebut menjadi smartphone BlackBerry pertama yang memiliki peringkat sertifikat IP (IP67), baterai 4000mAh, dan mendukung dual SIM. Sama seperti KEYone, Motion juga memiliki baterai yang tahan lama.

Kedua ponsel tersebut diklaim berhasil diterima dengan baik oleh konsumen, karena telah dijual di 50 negara dan telah ditawarkan oleh lebih dari 110 operator tahun lalu. Bahkan, menurut eksekutif TCL / BlackBerry mengatakan peluncuran KEYone sukses besar. Sedangkan bila dibandingkan dengan merek lain, Nokia yang mendapat lisensi dari HMD Global telah berhasil menjual 4,4 juta unit di kuartal keempat tahun 2017 lalu. Google juga telah berhasil menjual 3,9 juta Pixel-nya di tahun 2017 lalu, meski produknya baru dijual secara resmi di beberapa pasar.

"Dalam hal membangun BlackBerry dan KEYone selama setahun terakhir, jika Anda melihat jejak global kami, kami berada di mana-mana. Sulit untuk menemukan tempat di mana KEYone tidak tersedia. Kami tidak dalam perlombaan untuk volume penjualan. Kami mengerti butuh waktu untuk membangun kembali operasi, dan kami memahami BlackBerry bukan untuk semua orang. Kami akan tetap berada dalam kategori premium, berinovasi seputar keyboard, bahan, dan area. Ini adalah maraton, bukan sprint,” kata GM Global, BlackBerry Mobile, Francois Mahieu.

Mahieu juga mengatakan bahwa dia berharap BlackBerry bisa meraih 3 sampai 5 persen pasar ponsel pintar untuk perangkat premium (di atas USD400) untuk tahun-tahun mendatang. Selain itu, dengan dua ponsel pintar terbaru yang dijanjikan rilis tahun ini, BlackBerry Mobilee (TCL) juga perlu memastikan masyarakat memahami bahwa sistem operasi BlackBerry tidak lagi digunakan.