Blizzard hentikan pengembangan konten Heroes of the Storm
Blizzard dilaporkan tidak akan merilis konten baru pada judul permainan Heroes of the Storm. Ini sekaligus mengakhiri pengembangan konten pada gim tersebut.
Blizzard secara resmi telah mengakhiri dukungan pengembangan konten pada permainan Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) Heroes of the Storm. Kabar mengejutkan ini mengungkap, studio tidak akan membuat karakter atau skin baru yang dapat dibeli oleh pemain.
Melansir Engadget (11/7), informasi tersebut diperoleh dari sebuah postingan blog singkat yang diterbitkan pada Jumat kemarin. Lewat unggahan ini, studio mengatakan bakal berkomitmen untuk memastikan bahwa pemain dapat terus menikmati permainan tersebut.
Ke depannya, perusahaan menyatakan, pihaknya akan terus merilis pembaruan yang mengatasi bug, balancing heroes dan masukan pemain sesuai dengan kebutuhan. Namun, perusahaan tidak mempunyai rencana untuk menambahkan konten baru di gim store.
Dari unggahan tersebut, Blizzard Entertainment juga mengungkapkan apresiasi mereka kepada para penggemar yang masih setia mendukung gim Heroes of the Storm hingga sekarang. Sebagai hadiah, Blizzard akan memberikan item Mount bernama Epic Arcane Lizard kepada penggemar pada Patch berikutnya.
“Kami berterima kasih atas dedikasi dan dukungan Anda yang berkelanjutan, dan seperti biasa, kami berharap dapat melihat Anda di Nexus,” tulis Blizzard pada unggahan blog tersebut.
Meski demikian, hingga saat ini gim Heroes of the Storm masih akan terus beroperasi. Sehingga pengguna dapat menikmati gim ini secara eksklusif melalui perangkat PC yang sesuai.
Menurut Engadget, pengumuman tersebut secara efektif mengisyaratkan akhir untuk gim Heroes of the Storm di semesta Blizzard. Sebelumnya, studio tersebut juga telah membuat keputusan yang sulit untuk memindahkan beberapa staf Heroes of the Storm di proyek lain pada 2018. Sejak saat itu, penambahan konten baru pada gim kian melambat.
Sebagai informasi, eSports untuk gim ini juga telah dihentikan pihak perusahaan sejak akhir Desember 2018 lalu. Kini, keputusan tersebut disusul dengan dukungan pengembangan konten gim yang diakhiri oleh perusahaan.