BMW dan Samsung hadirkan mobil listrik berbasis 5G

Pabrikan mobil mewah, BMW bersama dengan Samsung mengumumkan bahwa mereka berupaya membawa teknologi otonom kepada masyarakat dan mendesain mobil dengan interior sangat nyaman. BMW juga menginformasikan ingin menjadi produsen mobil pertama yang menawarkan konektivitas 5G.

Versi produksi dari konsep iNext yang akan keluar pada pertengahan 2021 ini akan didapuk sebagai model 5G pertama dari BMW. Klaus Fröhlich, kepala departemen teknik perusahaan mengatakan teknologi tersebut akan secara bertahap menyebar ke seluruh portofolio model selama awal 2020-an, meskipun integrasinya akan bervariasi tergantung pada model dan wilayah produksi.

Dilansir dari Digital Trends (7/1), mobil yang kompatibel dengan 5G akan bergantung pada kartu SIM bawaan, sehingga pengendara akan mendapat manfaat dari teknologi bahkan jika mereka tidak memiliki ponsel yang berteknologi 5G.

BMW dan Samsung bersama-sama mengembangkan komponen 5G untuk penggunaan 5G. Para insinyur BMW juga sedang berupaya mengintegrasikannya langsung ke sistem kelistrikan mobil. Ini adalah proses yang tidak murah, tetapi para eksekutif percaya investasi mereka akan tergantikan relatif cepat dengan menawarkan layanan digital yang dibayar oleh pelanggan.

Teknologi konektivitas 5G memungkinkan streaming tanpa gangguan delay (penundaan), yang membuka pintu pengalaman baru di dalam mobil, teknologi VR, dan streaming film pada resolusi hingga 4K. Kemungkinannya adalah sebagian besar dari layanan ini akan dikenakan biaya tambahan, atau bisa juga berbasis langganan.

5G juga akan memungkinkan BMW mengintegrasikan berbagai fungsi mengemudi semi otonom yang membutuhkan latensi rendah, jangkauan yang terjamin, dan kecepatan data unggulan. Crossover iNext listrik akan mendukung Global Navigation Satellite System berpresisi tinggi, yang menyediakan geolokasi kendaraan yang sangat akurat dan andal.