BRI fasilitasi mitra dengan smartphone berstandar khusus
Kini para mitra BRI telah dibekali dengan perangkat khusus berbentuk smartphone yang hanya dirancang untuk mengakomodir layanan BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) semakin gencar bertransformasi digital. Kini perusahaan BUMN itu mendorong mitranya untuk menggunakan perangkat mobile sebagai pendukung kinerja layanan digital BRI. Demi keamanan, BRI menyediakan perangkat secara langsung ketimbang memberikan subsidi kepada mitranya.
Sebagaimana diketahui, BRI menjadi perusahaan perbankan yang menjangkau wilayah-wilayah pedesaan di Indonesia. Melalui agen BriLink dan mitra yang disebut Mantri, masyarakat di pedesaan bisa melakukan transaksi seperti transfer atau tarik tunai.
Kini Mantri-Mantri tersebut telah dibekali dengan perangkat khusus berbentuk smartphone yang hanya dirancang untuk mengakomodir layanan BRI. Dalam program ini, BRI bekerjasama dengan Telkomsel dan BlackBerry untuk menyediakan smartphone, software, paket data, hingga sistem keamanan dari perangkat tersebut.
Total Mantri BRI yang tersebar di Indonesia sendiri kini mencapai 34.000. Dijelaskan Indra Utoyo, Director of IT and Operation BRI, seluruh Mantri tersebut telah didukung dengan smartphone yang berstandar BRI dimulai sejak kuartal pertama tahun 2018.
"34.000 kita berikan semua standard device, semua account officer kita se-Indonesia. Itu (menjadi) standar alat kerja mereka," kata Indra dalam pengumuman kerjasamanya dengan Telkomsel dan BlackBerry di Jakarta (8/8).
Tak hanya perangkatnya saja, smartphone yang menjadi standar BRI bagi Mantrinya itu juga telah didukung dengan kartu SIM dan jaringan Telkomsel. Dengan begitu, Mantri tak lagi khawatir akan kuota yang digunakan.
Guna menjaga keamanannya, smartphone itu didukung dengan software dan keamanan BlackBerry. Mengingat pentingnya keamanan dalam transaksi perbankan, smartphone itu dirancang hanya mengakomodir delapan aplikasi mencakup empat aplikasi BRI.
Sementara empat aplikasi lainnya merupakan aplikasi pendukung kinerja layanan semisal Microsoft Office. Sayangnya Indra enggan menyebut merek smartphone berbasis yang digunakan untuk menunjang layanan digitalnya tersebut.
