Broadcom menawar Qualcomm seharga USD105 miliar
Bila ini terjadi, kita akan menyaksikan deal terbesar bagi perusahaan teknologi dalam sejarah.
Dua perusahaan besar yang memiliki peran vital bagi perangkat smartphone, Broadcom dan Qualcomm tengah dalam posisi tawar-menawar. Mashable (7/11), menurunkan laporan bahwa Broadcom memberikan tawaran sebesar USD105 miliar untuk mengakuisisi Qualcomm.
Bisa jadi, bila Qualcomm menerima pinangan Broadcom, akan menjadi deal terbesar sepanjang sejarah industri teknologi. Sebelumnya, rekor akuisisi terbesar dipegang Dell ketika membeli EMC 2015 silam dengan nilai sebesar USD67 miliar.
Qualcomm menerangkan bahwa saat ini proposal Broadcom tengah ditinjau oleh jajaran direktur mereka. Laporan Bloomberg menyebut, Qualcomm harus melakukan presentasi ke hadapan para pemegang sahamnya untuk menentukan langkah ke depan. Namun, bisa jadi tawaran tersebut mereka tolak karena nilai yang diajukan Broadcom di bawah nilai perusahaan.
Analis dari Stanford C. Bernstein&Co., Stacy Rasgon mengatakan, "Bola kini ada di tangan Qualcomm. Manajemen mereka di bawah tekanan untuk meyakinkan pemegang saham Qualcomm, kenapa perusahaan mereka mampu memberi nilai yang lebih ketimbang apa yang ditawarkan Broadcom," ujarnya seperti dikutip Bloomberg.
Senin (6/11) pukul 9:43 pagi, saham Qualcomm naik 4 persen menjadi USD64.26 per lembarnya di NASDAQ. Pada penutupan bursa saham Jumat (3/11) kemarin, saham Qualcomm ditutup pada harga USD51.84 per lembarnya yang membuat nilai perusahaan itu ditaksir USD91 miliar. Sementara, Broadcom, di hari yang sama, menutup bursa dengan peningkatan harga saham sebesar 5,5 persen yang membuat nilai perusahaan tersebut menjadi USD112 miliar.
Broadcom sendiri merupakan pemimpin industri teknologi yang membangun Wi-Fi, Bluetooth, dan teknologi catu daya tanpa kabel (waireless charging). Sementara Qualcomm adalah produsen mobile chipset dan modem 4G yang kerap digunakan di banyak smartphone.