BSSN bakal usut latar belakang hacker Bjorka
BSSN sebut tengah menelusuri latar belakang hacker Bjorka yang telah membobol sejumlah data pribadi di Indonesia dalam satu bulan terakhir.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap pihaknya tengah menelusuri latar belakang hacker Bjorka. Seperti yang telah diketahui, dalam kurun satu bulan terakhir ini sejumlah besar data di Indonesia berhasil ‘diobok-obok’ oleh hacker tersebut.
“Sedang kita telusuri,” ujar Kepala BSSN, Hinsa Siburian di kantornya, Selasa (13/9).
Pihaknya juga mengakui adanya kelemahan dalam sistem serta faktor manusia yang menyebabkan kebocoran data akhir-akhir ini. Berdasarkan penuturan Hinsa, dalam mengungkap dalang di balik dugaan kebocoran data ini, BSSN telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri.
“Sumber kelemahan terutama di cyber security itu kelalaian manusia dan kerentanan di sistem elektronik yang dimiliki,” tambah Hinsa.
Selain dengan Bareskrim, pihak BSSN juga dilaporkan telah bekerja sama dengan sejumlah aparat terkait. Hal ini sejalan dengan kabar yang telah diberitakan sebelumnya mengenai pembentukan tim khusus yang dilakukan Presiden Joko Widodo sebagai respon atas sejumlah serangan siber Bjorka ke instansi negara hingga doxing pejabat pemerintahan Indonesia.
“Kita bersama-sama dengan aparat terkait,” ungkap Hinsa.
Di samping memaparkan terkait langkah yang diambil oleh pihak BSSN, Hinsa juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi serangan siber tersebut. Sehingga intensitas serangan akan tetap berada dalam taraf rendah. Ia juga mengharapkan, serangan yang dilakukan Bjorka ini jangan sampai semakin intens.
“Masyarakat diharapkan menyikapi dengan tenang, tapi bukan berarti abai. Jadi intensitasnya kalau dalam siber, serangan rendah. Dan kita harapkan, jangan sampai meningkat,” tutur Kepala BSSN ini.
Aksi peretasan yang dilakukan oleh hacker Bjorka hingga kini telah menyasar data pelanggan Indihome, data registrasi SIM Card, data KPU RI, hingga sejumlah dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo. Hacker ini juga telah melakukan doxing kepada sejumlah tokoh publik dan aparat pemerintahan di Indonesia.
Terakhir, Bjorka juga memberikan sayembara untuk yang berhasil mengungkap pembunuh dari aktivis Munir. Melalui akun Twitter ketiganya @bjorkanesian, yang kini telah diblokir, Bjorka menantang untuk mengungkap dalang dibalik terbunuhnya Munir dengan hadiah sebesar USD1000 atau Rp14,8 juta bagi siapa pun yang berhasil menyelesaikan sayembara tersebut.