Bukalapak: Masyarakat Indonesia masih gemar belanja di toko kelontong
Selain itu, Bukalapak juga mengklaim saat ini mereka sudah memiliki 1,2 juta warung Mitra Bukalapak yang tersebar di 189 kota, kabupaten dan desa di seluruh Indonesia.
Di Indonesia saat ini terdapat banyak toko minimarket modern yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini membuat sebagian besar orang beralih ke toko tersebut, dan mulai meninggalkan toko kelontong.
Faktanya, Bukalapak menyebut hal ini tidak terlalu benar adanya. Menurut data Euromonitor International tahun 2018, mayoritas masyarakat Indonesia, dan beberapa negara Asia Tenggara lain seperti India dan Filipina saat ini masih nyaman untuk berbelanja di toko kelontong.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi Tek.id, mereka mengklaim dari nilai pasar retail senilai Rp7,5 juta triliun, sebanyak Rp 6,85 juta triliun merupakan transaksi di warung kelontong. Angka tersebut merupakan 92 persen dari total pendapatan total pasar retail.
Seperti diketahui, Bukalapak memiliki program kemitraan khusus dengan para pemilik warung kelontong bernama Mitra Bukalapak. Mereka mengklaim, saat ini sudah ada 1,2 juta warung Mitra Bukalapak yang tersebar di 189 kota, kabupaten dan desa di seluruh Indonesia.
Para Mitra Bukalapak dan para pembeli pun dapat diuntungkan dengan hadirnya kemitraan ini. Penjual misalnya dapat memesan barang secara langsung dari Bukalapak yang akan dikirim langsung ke depan toko mereka.
Sedangkan para pengguna akan mendapatkan keuntungan pembayaran digital, seperti pengisian pulsa, pembelian voucher listrik, dan lainnya. Mereka bahkan dapat melakukan transfer dan melakukan pembayaran samsat online nasional secara langsung.
