Bukalapak tegaskan tidak ada peretasan data pengguna
Bukalapak telah memberikan tanggapan bahwa tidak ada data konsumen yang diretas dan aman berada di Bukalapak.
Sebelumnya tersebar kabar bahwa seorang peretas bernama Startexmislead menjual data 13 juta akun pengguna Bukalapak pada forum. Kini Bukalapak telah memberikan tanggapan secara resmi bahwa saat ini tidak ada data konsumen yang diretas dan aman berada di Bukalapak.
"Keamanan user data adalah prioritas kami sehingga dari waktu ke waktu, kami selalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak serta memastikan data-data pengguna tidak disalahgunakan," kata CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin.
Head Of Corporate Communication Bukalapak, Intan Wibisono juga mengungkapkan bahwa tidak ada kejadian baru dan data pengguna yang beredar. Diketahui 13 juta data akun pengguna yang bocor tersebut merupakan data yang sama ketika terdapat kebocoran yang dijual oleh peretas Pakistan pada tahun lalu.
"Tidak ada kejadian baru dan tautan/data yang beredar sudah dikonfirmasi oleh tim internal merupakan data lawas," kata Head Of Corporate Communication Bukalapak, Intan Wibisono.
Diketahui saat ini, Bukalapak menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna. Di mana saat menerima, Bukalapak menggunakan metode https sehingga data yang masuk tidak mudah diretas. Kemudian pada saat menyimpan, Bukalapak menerapkan metode perlindungan termutakhir dengan perlindungan berlapis.
Pada saat menggunakan dan mengolah, perusahaan juga memonitor secara ketat, sehingga jejak orang yang mengakses, membaca, mengganti, atau menghapus data terekam secara baik. Diketahui untuk data-data yang sensitif seperti KTP, disimpan di storage khusus dalam periode waktu tertentu yang dapat secara otomatis terhapus untuk melindungi privasi user pengguna.
Bukalapak turut menganjurkan para penggunanya untuk melakukan langkah-langkah pencegahan peretasan. Termasuk ganti password akun secara berkala, aktifkan verifikasi 2 langkah, lebih berhati-hati terhadap phishing, perbarui data diri secara berkala, dan amankan data finansial.
