Bukan Nvidia, Baidu malah beli chip AI dari Huawei
Baidu telah memilih untuk membeli sejumlah chip AI buatan dalam negeri dari Huawei Technologies. .
Raksasa mesin pencari Tiongkok Baidu telah memilih untuk membeli sejumlah chip AI buatan dalam negeri dari Huawei Technologies. Di tengah tekanan politik dan kendala perdagangan dari AS, kesepakatan ini menunjukkan adanya poros menuju solusi teknologi lokal, sebuah tren yang dapat mengubah lanskap teknologi.
Dengan memesan 1.600 chip AI Ascend 910B dari Huawei, Baidu bersiap menghadapi masa depan yang tidak terlalu bergantung pada teknologi asing, khususnya chip AI Nvidia, yang telah menjadi standar emas industri ini.
Dilansir dari Gizmochina (8/11), kesepakatan tersebut, diperkirakan bernilai sekitar 450 juta yuan (Rp966 juta), terbilang kecil jika dibandingkan dengan pesanan besar-besaran yang biasanya dilakukan dengan Nvidia, tetapi ini adalah sebuah langkah menuju swasembada teknologi bagi Tiongkok.
Sebelumnya, Baidu tidak diketahui menggunakan chip AI Huawei, sehingga menjadikan kemitraan ini patut diperhatikan. Meskipun chip Huawei belum bisa menandingi performa Nvidia, chip tersebut mewakili chip AI tercanggih yang ditawarkan Tiongkok. Pergeseran ini bukan hanya tentang preferensi Baidu; Hal ini merupakan respons terhadap peraturan ketat AS yang melarang Nvidia menjual beberapa chip AI terbaiknya ke perusahaan Tiongkok.
Kolaborasi antara Baidu dan Huawei bukanlah hal baru. Mereka telah bekerja sama sejak tahun 2020, membuat platform AI Baidu berjalan lancar di perangkat keras Huawei. Meskipun Baidu memiliki lini chip AI-nya sendiri, ketergantungan pada teknologi Nvidia sangat besar hingga pembatasan di AS mendorong perubahan strategi.
Meskipun para analis melihat pembatasan yang dilakukan AS sebagai pintu pembuka bagi Huawei untuk mengklaim lebih banyak pasar domestik, pertanyaannya tetap ada: Dapatkah Tiongkok mempercepat kehebatan pembuatan chipnya agar tidak hanya bersaing tetapi juga memimpin di bidang teknologi? Kesepakatan ini mungkin hanya sekilas tentang masa depan di mana kemandirian teknologi Tiongkok bukan sekadar sebuah aspirasi tetapi menjadi sebuah kenyataan.