Call of Duty: Modern Warfare II pecahkan rekor penjualan dalam tiga hari pertama
Penjualan tiga hari pertama Call of Duty: Modern Farware II mengalahkan pembukaan film-film Hollywood seperti Top Gun: Maverick dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Call of Duty: Modern Warfare II meraup lebih dari USD800 juta dalam tiga hari penjualan pertama. Jumlah ini memecahkan rekor penjualan judul-judul dalam waralaba selama lebih dari 19 tahun. Menurut Activision, penghasilan ini bahkan mengalahkan pembukaan film-film Hollywood seperti Top Gun: Maverick dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Pemegang rekor penjualan sebelumnya dalam waralaba adalah Call of Duty 2011: Modern Warfare 3 (sekuel dari Modern Warfare II 2009 yang asli). Keberhasilan Modern Warfare II adalah sebuah kebangkitan, setelah Call of Duty: Vanguard tahun lalu gagal melampaui penjualan Call of Duty: Black Ops Cold War (2020).
Vanguard membuat Activision kehilangan 63 juta pengguna aktif bulanan sepanjang 2021. Perusahaan berharap Modern Warfare II dan Call of Duty: Warzone 2.0 — sekuel dari spin-off free-to-play — dapat membawa pemain kembali.
Sayang, Activision baru-baru ini membuat keputusan yang mengecewakan banyak pemain dengan menonaktifkan Steam Family Sharing hanya tiga hari setelah Modern Warfare II diluncurkan. Beberapa pemain yang awalnya ingin berniat membagi gim dengan teman dekat dan anggota keluarga menyatakan ketidakpuasan.
Di samping itu, laporan baru minggu ini menutup rumor bahwa sekuel Call of Duty: Advanced Warfare sedang dalam pengembangan untuk rilis 2025. Activision menunda entri yang awalnya direncanakan meluncur pada 2023, menandakan tahun depan akan menjadi pertama kalinya dalam satu tahun tanpa gim Call of Duty baru.
For those asking what rumors — there’s an unverified rumor that Advanced Warfare 2 from Sledgehammer is coming in 2025. We cannot confirm this at all, and it also seems unlikely Activision won’t give Treyarch’s 2024 game a 2 year cycle. pic.twitter.com/Bm0rnAiznL — CharlieIntel (@charlieINTEL) October 5, 2022
Perubahan bisa menandakan ritme standar baru untuk rilis waralaba. Activision mungkin akan mulai merilis gim Call of Duty setiap dua tahun, bukan setahun sekali, untuk memudahkan siklus produksi.
Apa pun yang terjadi, Microsoft berjanji jika kesepakatan untuk membeli Activision ditutup, entri di masa mendatang masih akan dirilis di PlayStation.