Cari jodoh di Bumble akan dibantu AI
Dengan menggunakan AI, Bumble diharapkan dapat membantu pengguna, sebelum bertemu pengguna lain, dengan menghilangkan kekhawatiran bahwa mereka akan buruk dalam berkencan.
Pada Code Conference 2023, CEO Bumble Whitney Wolfe Herd menjelaskan bagaimana perusahaan ingin meningkatkan penggunaan kecerdasan buatan dalam aplikasinya.
Mulai dari melatih pengguna dalam berkencan dan menjalin hubungan hingga mencari jodoh dengan akurat, semua hal itu akan dibantu oleh kecerdasan buatan (AI).
Herd pertama kali mengungkapkan bahwa Bumble berinvestasi terhadap penggunaan AI dalam wawancara Bloomberg awal bulan ini. Rencana itu kembali dia sebutkan di atas panggung di Code Conference di Dana Point, California.
“Saya benar-benar menganggap AI sebagai pendorong cinta dan hubungan,” kata Herd. “Kami sebenarnya bisa memanfaatkan AI untuk melatih orang berinteraksi dengan cara yang membuat mereka merasa positif sehingga bisa berhubungan dengan manusia,” kata Herd dikutip dari CNET (29/9).
Dengan menggunakan AI, Bumble diharapkan dapat membantu pengguna, sebelum bertemu pengguna lain, dengan menghilangkan kekhawatiran bahwa mereka akan buruk dalam berkencan.
Kendati demikian, Herd meluruskan bahwa Bumble tidak ingin menggantikan manusia dengan bot atau membuat mereka jatuh cinta dengan mitra digital.
Bumble ingin mengintegrasikan AI dengan cara yang mengurangi waktu mulai dari pencocokan hingga pertemuan langsung: "Kami jelas tidak ingin membuat Anda terus menggunakan ponsel selamanya," kata Herd.
Di masa depan, Bumble bahkan dapat menggunakan AI sebagai semacam pencari jodoh yang menggunakan parameter kencan pilihan dan pemecah kesepakatan.
Misalnya, liburan ideal mereka atau cara terbaik menghabiskan malam kerja. Mungkin AI bahkan dapat menggunakan pengenalan gambar untuk mencocokkan restoran dan merek yang disukai seseorang (mungkin dari foto profil) yang disukai pengguna lain.
Herd menegaskan kembali komitmen Bumble untuk melindungi pengguna seiring perusahaan terus mengeksplorasi AI, dan mengembangkan serangkaian syarat dan ketentuan baru dalam penggunaan alat AI.
Mengingat maraknya penyalahgunaan AI dalam (misalnya) imitasi deepfake pornografi, Bumble berjanji untuk melawannya bersama mitra teknologi dan media.