CEO Blackberry John Chen pamit undur diri setelah 10 tahun
John Chen pertama kali bergabung dengan Blackberry pada November 2013 sebagai kepala eksekutif dan dengan cepat diangkat menjadi CEO.
CEO Blackberry John Chen mengumumkan pengunduran diri dari perusahaan teknologi yang telah ia emban selama 10 tahun itu. Chen akan resmi meninggalkan Blackberry terhitung pada 4 November mendatang karena akan memasuki masa pensiun.
Selama 10 tahun di Blackberry, Chen telah melewati banyak momen bersejarah penting bagi perusahaan tersebut. Dia pertama kali bergabung dengan Blackberry pada November 2013 sebagai kepala eksekutif dan dengan cepat diangkat menjadi CEO.
Blackberry, yang pernah sukses pada masanya, harus mengalami penurunan penjualan yang begitu tajam karena dominasi ponsel Android dan iOS iPhone. Chen mencoba mempertahankan perusahaannya dalam bisnis ponsel pintar untuk sementara waktu dengan meluncurkan perangkat yang berjalan pada OS Android.
Sayangnya, ponsel BlackBerry baru tidak sukses dalam penjualan, dan pada tahun 2016, diumumkan bahwa perusahaan tersebut tidak lagi membuat ponselnya sendiri. TCL melisensikan nama BlackBerry, namun perjanjian lisensi tersebut habis pada tahun 2020.
Sebuah perusahaan bernama OnwardMobility mendapatkan hak yang sama , namun gagal merilis ponsel BlackBerry miliknya sebelum ditutup. Di tengah semua ini, Chen membawa perusahaan beralih ke pengembangan perangkat lunak dengan berkonsentrasi pada keamanan siber dan layanan Internet of Things.
Awal bulan ini, BlackBerry mengumumkan rencana untuk memisahkan divisi IoT dan keamanan siber menjadi dua bisnis terpisah, yang dapat terjadi pada paruh pertama tahun fiskal berikutnya, yang berarti mereka menargetkan jangka waktu Maret-Agustus 2024.
"Saya merasa bangga telah menjaga perusahaan hebat ini tetap hidup dan telah menetapkan strategi yang membuat kami tetap setia pada misi dan nilai-nilai pendirian kami. Perusahaan kini memiliki peluang unik untuk membangun dunia yang bisa kita banggakan – dunia yang tepercaya dan ditentukan oleh perangkat lunak," tulis Chen dalam surat kepada karyawan.