Chatbot buatan X, Grok disebut sudah terlambat untuk rilis
Chatbot buatan X yakni Grok dinilai telah terlambat meluncur mengingat para kompetitor yang sudah jauh lebih unggul di depan.
Chatbot buatan X, Grok kini tengah terancam gagal rilis mengingat semakin ketatnya persaingan pasar dalam sektor tersebut. Terlebih, kompetitor lainnya seperti ChatGPT dan Copilot sudah semakin canggih menawarkan berbagai fitur Artificial Intelligence (AI) terbaru untuk para penggunanya.
Dilansir dari The Verge (10/1), Grok diprediksi akan sangat sulit bisa tidak segera meluncur apalagi ChatGPT misalnya semakin populer dikenal oleh publik. Bahkan pesaingnya yakni Copilot juga mengalami kendala tatkaka bersaing dengan ChatGPT padahal chatbot tersebut sudah menawarkan fitur terkini yakni GPT-4 dan DALL-E 3 secara gratis.
Artinya, bila Grok ingin memikat hati publik dengan peluncurannya maka tidak cukup hanya dengan menjanjikan fitur terbaru dan gratis, namun harus lebih dari itu. Memang Elon Musk selaku founder dari chatbot ini menyebut produknya tersebut akan terintegrasi langsung dengan X sehingga data atau informasi yang diberikan lebih cepat dan akurat, namun sejumlah pihak masih meragukan itu.
Salah satu hal yang bakal mendapat sorotan dari pengguna Grok yaitu terkait tampilannya sebab dinilai kurang nyaman. Berbeda dengan para kompetitornya yang menyediakan chatbot selayaknya virtual assistant, Grok terkesan lebih mirip mesin pencarian biasa saja sehingga pengguna tidak bisa memanggilnya saat tidak mengakses X.
Jelas hal itu merupakan suatu yang perlu diperhatikan oleh pengembang Grok sebelum peluncurannya apabila ingin mendapatkan respons positif dari publik. Terlebih, Grok dikabarkan hanya akan tersedia dalam versi berbayar atau berlangganan sehingga pastinya fitur yang ditawarkan harus lebih banyak dan berbeda dari para kompetitornya.
Adapun Grok diprediksi akan memiliki biaya berlangganan sebesar 17,42 USD (sekitar Rp271 ribu) per bulannya. Jelas itu lebih mahal bila dibandingkan dengan layanan premium ChatGPT dengan harga mulai 16 USD (sekitar Rp249 ribu) per bulan.
Grok sebelumnya sempat meluncurkan versi beta pada November 2023 lalu pada sejumlah pengguna saja untuk tujuan uji coba. Akan tetapi, semenjak kehadiran versi beta tersebut hingga kini Grok belum dipastikan bakal meluncur dalam waktu dekat.