ChatGPT sebentar lagi bisa jadi aplikasi bawaan di Android
ChatGPT bukan tidak mungkin bakal menjadi aplikasi bawaan di Android mengingat para kompetitor lain sudah melakukan hal yang sama.
ChatGPT sebagai aplikasi chatbot buatan OpenAI yang populer saat ini diprediksi bakal segera menjadi aplikasi bawaan di perangkat berbasis Android. Hal ini lantaran ChatGPT tentunya tidak ingin kalah saing dengan sejumlah kompetitornya yang juga mulai berintegrasi dengan perangkat mobile seperti Apple dan Google.
Dilansir dari Gadgets 360 (5/1), ChatGPT saat ini baru bisa diakses bila pengguna membuka situs atau mengunduh aplikasinya saja, namun itu terbatas sebab belum memiliki akses menjadi default atau bawaan. Dengan kata lain, penggunan ChatGPT dewasa ini masih belum optimal sebab pengguna belum bisa menggunakannya seperti Google Assistant.
Namun, ini bukan berarti ChatGPT tidak bisa menggantikan posisi Google Assistant untuk ke depannya, justru OpenAI bisa saja melihat itu sebagai kesempatan. Pasalnya, bila memang ChatGPT nantinya bisa menggantikan Google Assistant, maka para pengguna pasti akan banyak yang menyukainya mengingat saat ini saja sudah ada 1 miliar lebih kunjungan ke situs tersebut.
Menurut laporan Android Authority, patch update terbaru ChatGPT seolah menunjukkan tanda-tanda bahwa itu memang akan menjadi aplikasi bawaan di Android. Pada ChatGPT versi 1.2023.352 yang rilis bulan lalu, ada aktivitas baru bernama ‘com.openai.voice.asistant.AssistantActivity.’ yang memungkinkan adanya bantuan suara secara langsung pada layar gadget tanpa perlu membuka aplikasi.
Bila merujuk temuan tersebut maka bukan mustahil bila ChatGPT benar bisa menjadi aplikasi bawaan baru di Android dalam waktu dekat. Terlepas itu, persaingan chatbot untuk voice assistant di Android maupun iOS juga semakin ketat misalnya antara Google Assistant dan Siri yang sama-sama berinovasi membuat fitur terbarunya.
Walau begitu, tampaknya masih ada satu kekurangan seadainya ChatGPT menjadi aplikasi bawaan di Android. Itu lantaran ChatGPT belum bisa mengakses informasi secara real time di internet bila pengguna belum berlangganan, hal ini justru berbeda dengan Copilot yang sudah mendukung GPT-4 yang mana bisa mendapatkan informasi lebih aktual daripada pesaingnya tersebut.
