Cheater merajalela, Respawn hapus 770.000 akun
Selain itu, mereka juga telah mencekal 300.000 akun yang baru dibuat dan memberantas sekira 4.000 akun penjual yang tak sesuai dengan ketentuan mereka.
Apex Legends saat ini menjadi salah satu gim battle royale paling banyak dimainkan oleh para gamer di seluruh dunia. Para gamer pun mencoba untuk menjadi yang terbaik, meskipun mereka harus menggunakan aplikasi ilegal untuk mencapai tujuan tersebut.
Ya, mereka yang disebut sebagai cheater sudah menjadi hal yang umum ditemui pada berbagai judul gim. Para pengembang pun selalu memberikan sanksi tegas untuk menekan angka cheater yang ada di platform mereka. Namun, hal ini tidak terlalu efektif.
Engadget (5/5/2019) melaporkan, Respawn sebagai pengembang gim Apex Legends melaporkan bahwa hingga saat ini, mereka telah memblokir sekira 770.000 akun yang terbukti menggunakan aplikasi ilegal.
Mereka juga mencekal 300.000 akun yang baru dibuat dengan menggunakan IP yang sama. Tak ketinggalan, mereka juga memberantas sekira 4.000 akun penjual yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Kami tidak dapat berbagi detail tentang apa yang kami lakukan agar tidak menyerah kepada pembuat cheat, tetapi yang dapat kami katakan adalah bahwa kami menyerang ini dari segala sudut," kata para pengembang.
Untuk menjaga platform mereka lebih aman, Respawn dilaporkan bekerja dengan para ahli di seluruh EA, serta Easy-Anti-Cheat dan pengembang di DICE, FIFA, dan Capital Games. Sayang, belum ada pemberitahuan mengenai sistem apa yang mereka ciptakan untuk meredam para cheater.
Sekadar informasi, Apex Legends diketahui dalam minggu pertama dapat menarik 25 juta total pemain. Pada saat satu bulan gim ini diluncurkan, fanbase-nya melampaui 50 juta di seluruh dunia.
Untuk menjaga kepopuleran gim tersebut, mereka terus mengembangkan konten baru, serta melakukan beberapa sentuhan agar gim tersebut terus dimainkan para gamer. Beberapa diantaranya adalah membenahi hitbox dan menyeragamkan kekuatan senjata sesuai kelas.