Cikal bakal Mercedes-Benz A-Class yang terlupakan
Nahverkehrsfahrzeug dirancang sebagai "kendaraan untuk perjalanan jarak pendek" untuk menjelajahi lanskap perkotaan, dengan panjang keseluruhan lebih dari 2,4 meter.
Ketika bicara soal Mercedes-Benz, yang terlintas pertama kali adalah kendaraan mewah kelas satu asal Jerman. Namun, pikiran itu akan buyar setelah kalian melihat Nahverkehrsfahrzeug (NAFA) - konsep awal yang memeinkan peran penting dalam pengembangan beberapa lini mobil Mercedes, termasuk A-Class.
Terlepas dari namanya yang bikin lidah terpelintir, konsep awal ini mendefinisikam sebuah mobil kompak. Itu dirancang sebagai "kendaraan untuk perjalanan jarak pendek" untuk menjelajahi lanskap perkotaan, dengan panjang keseluruhan lebih dari 2,4 meter. NAFA juga tidak tinggi, hanya kurang dari 1,5 meter.
Dikutip dari SlashGear (14/1), mesin yang digunakan pada kendaraan mini ini adalah kuda poni 1.0 liter tiga silinder yang menghasilkan 40 tenaga kuda. Interior dalam, dengan komfigurasi dua tempat duduk, tidak diperuntukkan untuk berlama-lama di dalam mobil.
NAFA memiliki penggerak roda depan, transmisi otomatis, dan power steering empat roda (melalui Motor1). Selain itu, pintunya tidak berayun secara konvensional. Sebaliknya, Mercedes membuatkan pintu geser ke depan untuk mengikuti "city car yang dirancang agar muat di jalan-jalan padat dan di ruang sempit".
Saat pintu meluncur, pilihan desain yang cerdas secara otomatis melipat kaca spion samping agar tidak pecah. Pintu geser ini kemudian menjadi cikal bakal dari Peugot 1007 (via Dyler) sekitar 23 tahun setelahnya.
Sayangnya, NAFA tidak pernah diproduksi, namun banyak dari konsepnya masuk ke Smart ForTwo dan Smart City Coupe di kemudian hari. Sementara itu, pelajaran lain yang dipelajari dalam pengembangan NAFA masuk ke dalam desain mobil A-Class generasi pertama.