Crew-5 SpaceX NASA kembali ke Bumi setelah misi 5 bulan di luar angkasa

Crew-5 SpaceX dikabarkan telah kembali dengan selamat ke bumi setelah melakukan misi selama 5 bulan di Luar Angkasa. Pada Sabtu (13/3) malam waktu setempat, pesawat ruang angkasa Endurance Dragon perusahaan mendarat di lepas pantai Florida setelah lima bulan tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Astronot NASA Josh Cassada dan Nicole Mann, Koichi Wakata dari Jepang, dan kosmonot Rusia Anna Kikina berada di dalam kapsul.

Mereka menghabiskan 157 hari di orbit selama tur di ISS, satu untuk buku sejarah. Seperti yang ditunjukkan Space.com, Mann, anggota suku Wailaki, adalah wanita asli Amerika pertama yang terbang ke luar angkasa dalam misi Crew-5. Itu juga pertama kalinya seorang kosmonot Rusia terbang dengan pesawat ruang angkasa swasta AS, dimungkinkan setelah NASA dan Roscosmos menandatangani perjanjian tahun lalu untuk terbang di tengah meningkatnya ketegangan AS-Rusia atas perang di Ukraina untuk berbagi kursi.
 
Bagi Wakata, penerbangan tersebut menandai kepulangannya yang kelima dari luar angkasa, sebuah rekor Jepang. Misi tersebut juga merupakan orbit kedua Endurance, setelah kapsul berhasil mengembalikan awak Crew-3 ke Bumi musim gugur lalu. Pesawat ruang angkasa sekarang akan kembali ke SpaceX's Dragon Lair di Florida untuk pemeriksaan keselamatan dan perbaikan sebelum penerbangan berikutnya.
 
 Astronot NASA Frank Rubio tidak ikut dalam penerbangan, terbang ke ISS dengan MS-22, pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia yang mengalami kebocoran cairan pendingin akhir tahun lalu setelah terkena mikrometeoroid. Kru Endurance untuk sementara berkumpul kembali untuk mengangkut Rubio jika terjadi evakuasi darurat dari ISS setelah Roscomos menetapkan bahwa MS-22 hanya dapat membawa dua orang dengan aman.

Mereka kemudian membatalkan perubahan tersebut setelah Rusia mengirim pesawat ruang angkasa pengganti Soyuz untuk membawa Rubio dan kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin kembali ke Bumi.

Setelah mendarat, tim SpaceX mengerahkan kendaraan pemulihan untuk memulihkan pesawat ruang angkasa. Tim astronot sekarang terbang ke Markas NASA di Houston, Texas. Selama misi, para astronot melakukan serangkaian percobaan ilmiah, termasuk menguji teknik baru untuk menanam tanaman tanpa tanah dan memindahkan cairan dalam tangki di bawah gravitasi bulan, dan meluncurkan satelit pertama dari Uganda dan Zimbabwe.
 
"Kru internasional ini telah melakukan eksperimen sains penting dan demonstrasi teknologi di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional, membantu kami mempersiapkan misi luar angkasa di masa depan dan membuka jalan untuk kembali ke Bulan," kata Administrator NASA Bill Nelson. "Setiap kemajuan yang dibuat oleh para peneliti ini bukanlah pencapaian untuk satu orang, tetapi lompatan besar bagi umat manusia secara keseluruhan."