Blockchain punya banyak manfaat di sektor industri
Selain industri keuangan, blockchain nantinya juga akan meluas ke industri kesehatan, pemerintahan, manajemen pasokan dan manajemen pasokan
Pada 7 Maret mendatang, penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (TI), PT Computrade Technology International (CTI Group) bakal mengadakan kembali seminar infrastruktur TI. Setelah tahun lalu membahas Machine Learning, kini seminar tersebut akan membahas blockchain sebagai topik utama. Sebagai catatan, blockchain merupakan teknologi di balik Bitcoin.
Tahun ini, konferensi tersebut memasuki tahun kelima dengan membawakan tajuk “Blockchain: The Next Digital Revolution in Every Industry” untuk membahas seluruh sektor industri berkat karakteristiknya yang terdistribusi, aman dan tidak dapat diubah.
Acara tahunan CTI Grup tersebut akan menghadirkan aneka solusi TI terkini dan melakukan sharing best practice tidak hanya bagi para profesional di bidang TI, melainkan juga bidang pemasaran, keuangan dan lainnya dari berbagai industri di Indonesia.
Studi Kasus Blockchain
Rachmat Gunawan, Direktur CTI Grup mengemukakan selama ini transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak memerlukan perantara dari pihak ketiga yang bertindak sebagai pihak terpercaya seperti bank. Dengan adanya teknologi blockchain, transaksi digital dapat langsung dilakukan antar kedua belah pihak tanpa perantara yang bisa menjadi single point of failure. Selain industri keuangan, blockchain nantinya akan meluas ke berbagai industri seperti kesehatan, pemerintahan, manajemen pasokan dan masih banyak lagi.
- Keuangan: Salah satu aplikasi teknologi blockchain yang paling menjanjikan adalah smart contract. Aplikasi ini dapat mejalankan transaksi dan perjanjian secara otomatis. Smart contract juga melaksanakan kewajiban seluruh pihal dalam kontrak tanpa tambahan biaya perantara.
- Kesehatan: Menyimpan catatan medis pasien ke blockchain akan memberikan data pasien tersebut tempat yang lebih aman. Rumah sakit dapat dengan mudah membuat kunci untuk mengakses data pasien dan memberi kunci tersebut ke dokter, professional resmi, dan tentu saja ke pasien itu sendiri. Data pasien dapat diakses lebih cepat dan aman menggunakan blockchain sehingga meningkatkan akurasi dan kecepatan diagnosa penyakit.
- Pemerintah: Proses penyimpanan dan identifikasi warga negara masih menjadi masalah karena proses verifikasi yang rumit dan terbatas pada kemampuan infrastruktur. Namun, blockchain dapat menyederhanakan proses tersebut.
- Manajemen suplai: Kita dapat menyimpan transkaksi dalam catatan terdesentralisasi dengan aman dan transparan menggunakan blockchain. Cara ini akan mereduksi waktu, biaya, tenaga kerja, pembuangan, dan emisi pada setiap aktivitas pemasokan. Kemudian, kita juga dapat memeriksa kebenaran atau status apapun dari produk masuk dan memantau asal produk tersebut.
CTI IT Infrastructure Summit sendiri adalah acara tahunan CTI Group yang mengumpulkan peneliti, vendor, praktisi, akademisi dan pembuat kebijakan dari kalangan pemerintah untuk membahas tren dan tantangan TI terkini serta yang akan datang.