Daftar miliarder tekno yang kekayaannya turun drastis di 2022

Harga pasar saham perusahaan teknologi terkemuka telah turun secara signifikan sepanjang tahun 2022. Hal ini tentu saja memengaruhi kekayaan dari para pendirinya.

Selama dua tahun pandemi, perusahaan-perusahaan berbasis layanan online mulai stabil karena dapat memenuhi kebutuhan orang-orang yang saat itu lebih banyak beraktivitas di rumah.

Namun, ketika orang-orang kembali lagi ke kehidupan biasanya dan menjalani kebiasaan baru di sepanjang 2022 karena pandemi yang mulai mereda, harga saham teknologi runtuh. 

Kekayaan pendiri atau manajer perusahaan-perusahaan ini, yang kekayaannya sebagian besar terdiri dari saham, secara logis mengikuti tren tersebut. Meskipun, secara angka uang mereka masih yang terbanyak di antara orang terkaya di dunia.

Musk, Bezos, Zuckerberg & lainnya menghadapi kerugian

Menurut The Washington Post (30/12), para miliarder kehilangan total USD433 miliar pada tahun 2022. Elon Musk mengalami penurunan paling parah, kehilangan USD132 miliar hanya dalam satu tahun. 

Penjualan sekuritas Elon Musk sebagai persiapan untuk pengambilalihan Twitter juga menjadi penyebab penurunan harga saham Tesla yang sedang berlangsung sepanjang tahun ini. Maka dari itu, investor panik dan penurunan perusahaan tampaknya terus berlanjut.

Di sisi lain, Jeff Bezos kehilangan USD84 miliar karena sebagian besar orang mulai menghindari menggunakan raksasa e-niaga demi toko konvensional. Karena hal ini, 2022 menjadi tahun terburuk dalam sejarah Amazon. Meski begitu, Bezos masih menguasai sekitar USD108 miliar.

Di dunia media sosia, produk-produk Mark Zuckerberg kalah saing dengan TikTok yang sedang digandrungi banyak pengguna dari segala usi. Akibatnya, biaya pembuatan Metaverse melonjak dan pendapatan iklan serta bisnis Meta mengalami krisis yang parah. Zuckerberg pun kehilangan USD80 miliar dari kekayaannya di 2022.

Sama seperti Meta, iklan dan bisnis Google yang menurun menyebabkan kekayaan gabungan pendiri Google, Sergei Brin dan Larry Page berkurang USD88 miliar. 

Terakhir, Bill Gates dan Steve Ballmer masing-masing kehilangan USD28 miliar dan USD20 miliar dari kekayaannya di tahun 2022. Perusahaan yang terus maju di bidang cloud computing ini dalam kondisi yang baik sehingga kedua mantan eksekutif Microsoft itu bisa mengandalkannya. Namun, permintaan PC yang lebih rendah rupanya cukup memengaruhi kedua miliarder tersebut.